MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali perkuat kualitas yang dimilikinya. Terbaru, program studi (prodi) Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMM berhasi meraih akreditasi Unggul. Raihan itu tertuang dalam Surat Keputusan Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) Nomor 667/SK/LAMDIK/Ak/S/XI/2022 yang berlaku hingga 2027 mendatang.
Ketua Prodi PBI UMM Arif Setiawan, M.Pd. menjelaskan raihan tersebut tak lepas dari penyiapan borang yang baik dan penilaian lapang yang lancar. Capaian ini dinilai mampu mengukuhkan komitmen pihaknya untuk menjadi prodi terdepan dan memberikan pelayanan pendidikan terbaik.
Menurutnya, predikat ini menunjukkan bahwa budaya yang dibangun PBI UMM telah memenuhi sembilan standar kerja yang ditetapkan SN-Dikti. Selain itu juga membuktikan capaian tridarma yang sudah dilaksanakan. Tercatat, 60 persen dosen telah berkualifikasi doktor, 14 persen sedang menempuh program doktor, dan sisanya berkualifikasi magister. Prodi PBI juga telah memiliki satu profesor dalam bidang Pendidikan Bahasa Indonesia.
“Kami sadar bahwa generasi masa depan yang unggul bisa tercipta jika SDM yang kami miliki juga unggul. Maka kualitas dosen, pengajaran, sarana, dan progam selalu menjadi fokus kami,” tegasnya.
Menariknya, di PBI UMM penelitian dan pengabdian diintregasikan dengan pembelajaran yang ada. Sehingga hal itu membuatnya semakin menarik serta memiliki novelty dan relevansi. Alhasil, tak kurang dari 582 karya dosen dan mahasiswa telah dipublikasikan di tingkat nasional maupun internasional. Jumlah sitasinya juga tinggi yakni mencapai 1.748.
“HaKI yang kami peroleh juga jauh di atas standar minimal yang ditetapkan. Ada 38 HaKI yang kami peroleh dan didominasi oleh karya mahasiswa maupun dosen sebagai luaran perkuliahan. Upaya kami juga telah mendapat apresiasi dari para asesor pada asesmen lapang kemarin,” tambahnya.
Selain strategi integrasi penelitian-pengabdian dengan pembelajaran berbasis luaran, Prodi juga memiliki strategi khusus lain, yakni ekuivalensi skripsi. Mahasiswa bisa melakukan banyak kegiatan untuk bisa lulus tanpa skripsi. Salah satunya melalui karya yang menarik.
“Meski sudah meraih akreditasi Unggul, kami akan terus berbenah dan bersiap diri utuk mempersiapkan akreditasi internasional FIBAA sehingga masyarakat bisa semakin percaya bahwa PBI UMM memang berkualitas dan melahirkan SDM yang berkualitas pula,” tegasnya.(lim)