MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Staf Khusus Kementerian Agama H. Abdul Rohman mengapresiasi perkembangan digital yang ada di MIN 1 Kota Malang. Ia menilai perkembangan tersebut bisa mempermudah bagi guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Hal itu disampaikan Abdul Rohman dalam kunjungan ke MIN 1 Kota Malang untuk meninjau langsung proses kegiatan belajar mengajar dengan memanfaat digital, Rabu (11/1) lalu.
“Dengan perkembangan digital di MIN 1 Kota Malang, menggambarkan Madrasah kita sudah adaptif terhadap kemajuan digital dan itu memang menjadi prioritas dari Kemenag untuk melakukan transformasi digital di setiap madrasah,” ucap Abdul Rohman.
Dalam kunjungan ke MIN 1 Kota Malang tersebut, Staf Khusus Kemenag ini meninjau beberapa kelas digital. Ada empat kelas digital yang ditinjau, diantaranya kelas 4 dan kelas 5. Ruang kelas tersebut sudah menggunakan perangkat digital dan sudah terkoneksi langsung dengan server digital madrasah.
Salah satu contoh perangkat digital yang digunakan di kelas digital tersebut sudah dilengkapi dengan fitur modern. Seperti papan digital sudah layar sentuh dengan dilengkapi fitur-fitur yang memudahkan para guru dan siswa. Seperti bisa membuka file gambar, PPT, Word, Excel dan PDF.
Selain itu, Abdul Rohman juga meninjau Studio Podcast. Ruangan ini yang dipakai untuk keperluan Podcast maupun Recording dalam membuat produk-produk digital di MIN 1 Kota Malang. Abdul Rohman juga sempat mencoba perlengkapan Podcast tersebut dan merasa optimis dengan pembelajaran seperti ini yang bisa meningkatkan keterampilan para siswa.
“Studio Digital ini sangat bagus sekali dan lengkap. Apalagi host Podcast juga dari siswa sendiri. Jadi ini sangat mendukung bakat maupun keterampilan mereka,” terang Abdul Rohman.
Kepala MIN 1 Kota Malang Drs. H. Suyanto, M.Pd menyampaikan dengan adanya kelas digital ini mempermudah para guru dalam proses mengajar. Mulai dari persiapan pembelajaran, media pembelajaran, media presentasi dan instrumen untuk penilaian sudah dipersiapkan secara digital oleh Madrasah.
Sehingga para pengajar tidak perlu membawa laptop karena di kelas digital sudah disiapkan IT Board dengan mini PC yang sudah terhubung dengan internet. “Dengan adanya kelas digital ini mempermudah anak-anak dalam proses belajar. Mereka tidak perlu membawa buku dari rumah cukup bawa tablet maupun laptop. Dan mereka bisa mengunduh bahan-bahan pembelajaran, media pembelajaran dan sangat membantu efektifitas pembelajaran di kelas,” terang Suyanto.
Untuk persiapan kelas digital di MIN 1 Kota Malang ini sudah dirancang tahun 2022. Yaitu pada saat menerima dana dari SBSN Kemenag dengan menciptakan konsep atau prototipe untuk kelas digital di Madrasah. Dari prototipe tersebut tereleasi menjadi 12 kelas baru.
“Untuk saat ini masih uji coba dulu untuk kelas 4 dan 5. Jika berhasil, Insya Allah nanti akan kita rambah untuk kelas 6 yang saat ini masih persiapan ujian, jadi belum kita sentuh. Hanya nanti dipakai untuk penilaian-penilaian dan bisa menggunakan kelas digital untuk penilaian berbasis digital,” ujarnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur Dr. H. Khusnul Maram, MHI dan Kepala Kantor Kemenag Kota Malang Dr. H. Muhtar Hazawawi, M.Ag yang sebelumnya ikut bersama-sama kegiatan Upacara Kebangsaan di MAN 2 Kota Malang. (hud/imm/bua)