.
Thursday, December 12, 2024

UIN Maliki Malang

Lulusan Pertama, 16 Dokter Muda Dilantik

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang menggelar upacara pelantikan dan pengambilan sumpah dokter baru periode 1. Kegiatan tersebut merupakan pertama kali FKIK UIN Maliki Malang meluluskan dokter-dokter mudanya yang di gelar di Aula Rektorat Lantai 5, Gedung Dr. (HC) Ir. Soekarno, Kamis (12/1) kemarin.

“FKIK di UIN Maliki Malang berbeda dengan fakultas kedokteran lainnya, karena kita memiliki distingsi yakni Kedokteran Haji. Sehingga setiap tahunnya kita bekerjasama dengan pemerintah untuk memberikan layanan kesehatan terbaik baik para jama’ah Haji dan Umrah,” ungkap Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin,M.A saat memberikan sambutan.

Acara pelantikan sekaligus pengambilan sumpah bagi dokter baru tersebut diikuti oleh 16 dokter yang terdiri dari 3 dokter laki-laki dan 13 dokter perempuan. Dimana mereka telah berhasil menyelesaikan studinya di FKIK UIN Maliki Malang selama 12 semester.

“Saya berpesan kepada para dokter baru untuk senantiasa memegang teguh sumpah dokter dan menjaga nama baik almamater UIN Maliki Malang sebagai PTKIN yang unggul serta bereputasi internasional,”  imbuhnya.

Sebagai lulusan dari Kampus Ulul Albab tersebut, setidaknya para dokter muda harus memiliki tiga pola integral dalam diri masing-masing alumni, yakni pola sikap, pola perilaku serta pola tindakan yang termuat dalam zikir, fikir dan amal saleh. Prof. Zein, sapaan akrap rektor UIN Maliki Malang tersebut juga berpesan agar para lulusan senantiasa dapat memberikan kemanfaatan bagi orang lain di manapun keberadaannya.

“Seorang dokter harus memiliki jiwa hospitality, melayani, empati dan simpati. Dua yang terakhir ini harus saya tekankan. Karena seorang pasien bisa cepat sembuh karena dilayani oleh dokter yang memiliki empati dan bersimpati,” ungkapnya.

Dia juga mengatakan bahwa para dokter muda lulusan dari UIN Maliki Malang tidak hanya menangani pasien dengan membaca basmallah semata, namun juga harus senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik seperti ramah, disiplin, santun dan juga cekatan. Tempat prakteknya juga harus bersih, nyaman dan juga menyenangkan.

“Kami nanti akan mendirikan rumah sakit UIN Maliki Malang dengan nama Rumah Sehat UIN Maliki Malang, karena di luar sana kebanyakan istilah-istilahnya bukan merujuk pada rumah sakit, seperti Hospitality artinya melayani, kemudian di Arab Al-Mustasyfa artinya mengharapkan kesembuhan,” ujar Prof. Zein.

Prof. Zein juga memberikan pesan kepada para dokter muda untuk senantiasa memperhatikan tiga paradigma pembangunan kesehatan yang sudah dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yakni paradigma sehat, penguatan akses pelayanan sehat, serta penyediaan jaminan kesehatan nasional. (adm/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img