MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Prestasi kembali diraih oleh Universitas Brawijaya (UB) Malang. Pasalnya Studio Transportasi dan Perancangan Kota karya dari mahasiswa Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) berhasil disambut baik oleh pemerintah Kota Kediri.
Karya dari mahasiswa PWK FTUB tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Kediri, Abullah Abu Bakar yang dilaksanakan di Ruang Joyoboyo, Balai Kota Kediri, Selasa (10/1) lalu. Ketua Departemen PWK FTUB, Dr. Eng. I Nyoman Suluh Wijaya,ST.,MT menjelaskan bahwa program ini sudah berlangsung selama satu semester.
“Hasil studi karya mahasiswa yang diterima oleh Pemerintah Kota Kediri diantaranya adalah 7 dokumen kajian Transportasi serta 14 dokumen Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), itu semua sudah dilakukan selama satu semester,” ujarnya.
Menurutnya dari Studio Perancangan Kota dan Transportasi tersebut akan dikolaborasikan dengan perencanaan yang ada di Kota Kediri. Melalui Studi Perancangan Kota, nantinya Kediri akan dibagi menjadi beberapa kawasan.
“Yang merancang, menganalisis sekaligus mendesain dari perencanaan Kota Kediri itu dilakukan oleh para mahasiswa dari Departemen PWK sendiri,” tuturnya.
Sedangkan untuk perancangan dari Studio Tranportasi, para mahasiswa Departemen PWK FTUB menaganalisis terhadap objek-objek transportasi yang terdiri dari sarana dan prasarana pendukung.
“Kita juga melakukan analisis terhadap moda trasportasi atau alat angkut untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain lalu dibuatlah rencana pengembangan pengelolaan trasportasi di Kediri,” kata Kepala Departemen PWK tersebut.
Salah satu alasan Kota Kediri terpilih sebagai salah satu tempat untuk dijadikan sebagai laboratorium PWK diantaranya karena adanya isu mengenai pengembangan bandara, jalan tol serta keinginan dari wali kota untuk mengembangkannya sebagai kota pendidikan.
“Tiga isu tersebut sangat menarik dan relevan sekali untuk dijadikan sebagai laboratorium PWK FT UB, apalagi di Kota Kediri sendiri kita juga memiliki kampus di sana,” jelasnya.
Melalui kolaborasi antara UB dengan Pemkot kediri ini mampu memberikan jalinan untuk lebih memajukan Kota Kediri. Dilanjutkannya bahwa salah satu tujuan dari kegiatan kolaborasi tersebut adalah untuk mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) dari Departemen PWK sendiri.
“Melalui kegiatan tersebut kita wujudkan mata kuliah yang kolaboratif sekaligus partisipatif dimana bentuknya melalui team-based method” imbuhnya.
Kegiatan tersebut tidak hanya melibatkan dosen yang bertugas memberikan bimbingan kepada setiap kelompok mahasiswa. Namun pihaknya juga turut serta menerima saran dan masukan dari para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saat presentasi mengenai program tersebut.
“Harapannya kita bisa memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pengembangan kota Kediri. Disisi lain kita juga punya harapan besar Kota Kediri bisa menjadi laboratorium praktis bagi UB, khususnya bagi Fakultas Teknik,” pungkasnya. (adm/bua)