MALANG POSCO MEDIA, Malang-Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Andreas Eddy Susetyo menjadi tamu kehormatan dalam Apel Merah Putih yang digelar Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Serbaguna (Banser) dan dihadiri 10.000 kader di Stadion Kahuripan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Minggu (22/1).
Dalam kesempatan ini, anggota Komisi XI DPR RI ini diberikan seragam kaos dan jaket banser sebagai uniform apel yang dimulai sejak pukul 13.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Selain Andreas, duduk di panggung kehormatan antara lain Menteri Agama yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) GP Ansor KH Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur Jatim Kofifah Indar Parawansa Bupati Malang, Bupati Malang HM Sanusi, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, serta jajaran petinggi dari TNI dan Polri.
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Malang, Fatkhurrozi, mengatakan apel ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut satu abad Nahdlatul Ulama. Kegiatan lain yang lakukan adalah festival UMKM dan seminar nasional menghadirkan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Pendopo Agung Kabupaten Malang, pada pagi harinya.
Ditambahkan,pelaksanaan Apel Merah Putih bertujuan menghubungkan kader-kader GP Ansor dan Banser yang ada di Kabupaten Malang. “Kami berharap masing-masing kader semangatnya semakin tinggi,” ujar Fatkhurrozi.
Lebih lanjut ia berharap para kader ini nantinya bisa memberikan kontribusi terbaik mereka pada Kabupaten Malang serta terus berkiprah di bidang sosial dan kemasyarakatan.
Fatkhurrozi menambahkan, sebelum berlangsungnya agenda Apel Merah Putih, masing-masing Pimpinan Anak Cabang (PAC) sudah melakukan serangkaian dan pendataan. Data yang bersumber dari masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Malang tersebut, berdasarkan pada data by name dan by address. Data para kader Ansor dan Banser tersebut, kemudian dijadikan acuan untuk menentukan titik kumpul sebelum akhirnya berkumpul di Stadion Kahuripan.
“Dari titik kumpul itu akan dikawal pihak kepolisan dari Polsek setempat. Para kader berangkat menggunakan armada yang telah disiapkan, rata-rata setiap armada ada 50 kader. Tapi armada yang disiapkan bagi para kader kurang lebih ada seribu,” jelas Fatkhurrozi.(nug/red/jon)