MALANG POSCO MEDIA- Begitu meriahnya perayaan Tahun Baru Imlek Tahun 2023 di Kota Malang, Minggu (22/1) kemarin. Mulai dari tempat ibadah di Klenteng Eng An Kiong hingga di pusat perbelanjaan. Nuansa Tahun Kelinci Air dirasakan diberbagai tempat.
Sejak pagi hari, warga yang merayakan Tahun Baru Imlek sudah banyak berdatangan untuk beribadah di Klenteng Eng An Kiong. Mereka melaksanakan ibadah dengan khusyuk.
Ratusan lampion yang tergantung di pelataran dan sekelilung klenteng menambah suasana Imlek syahdu dan khidmat. Warga yang datang beribadah dan memanjatkan doa pun tidak hanya datang dari wilayah Malang saja, dari luar wilayah pun ada.
“Kami dari Surabaya, sekeluarga ini sudah sejak kemarin di sini (di Malang). Setelah ibadah kami jalan-jalan ada keluarga juga di sini,” tutur Hartono, salah satu pengunjung Klenteng Eng An Kiong usai beribadah.
Tidak hanya itu sekitar pukul 11.00 WIB, perayaan Hari Raya Imlek di Klenteng Eng An Kiong kian semarak. Karena tim barongsai mulai unjuk gigi. Dengan puluhan penampil bersiap mempertunjukan atraksinya.
Untuk diketahui penampilan barongsai merupakan tradisi yang dilakukan tiap perayaan Imlek. Namun dua tahun terakhir tidak bisa dilaksanakan secara besar-besaran karena pandemi Covid-19.
Penampilan barongsai langsung mencuri perhatian. Puluhan pemain barongsai dengan lincah memainkan perannya masing-masing. Sang pemegang kepala barongsai dengan gesit melancarkan berbagai trik. Sementara pemegang bagian badan hingga ekor juga tak boleh kalah lincah.
Ketua Barongsai Klenteng Eng An Kiong, Briliant Matriwiria menjelaskan ada tiga tipe permainan barongsai yang ditampilkan tim nya yang beranggotakan 25 orang tersebut.
“Ada 16 kepala barongsai yang dimainkan. Dan gerakan yang dimainkan, pertama adalah gerak bebas di darat atau free style. Kedua ada keahlian bermain barongsai di meja. Sedangkan yang ketiga keahlian bermain barongsai di tonggak,” jelas Briliant.
Ia mengatakan timnya yang juga beranggotakan atlet-atlet barongsai ini sudah latihan delama dua minggu lamanya. Terasa istimewa karena dua tahun terakhir, saat pandem Covid-19 masih ketat pembatasan kegitannya mereka jarang tampil.
Untuk itulah tahun ini, seluruh gerak dan aksi dipertontonkan dengan semangat dan meriah bagi masyarakat Kota Malang.“Untuk gerakannya mengikuti elemen dasar tari barongsai. Yakni shuijiao (tidur), dakai (membuka), wan (bermain), sousuo (pencarian), zhandou (berkelahi), chi (makan), gai (penutup), dan shuijiao (tidur). Satu gerakan utama dalam tari barongsai yaitu lay see (singa memakan amplop yang berisi uang),” lanjutnya menjelaskan penampilan Tim Barongsai Klenteng En An Kiong yang terkenal itu.
Sementara itu di Malang Town Square (Matos) perayaan Tahun Baru Imlek 2023 juga meriah. Bahkan rangkaian acara nonstop disuguhkan sejak pagi hingga sore. Mulai dari menghias kipas, tari-tarian hingga fashion show dipertunjukan dengan meriah.
Marketing Communication Manager (Matos) Sasmitha Rahayu enjelaskan pihaknya menyiapkan dekorasi maupun berbagai kegiatan menarik dengan tema Rhythm of Spring yang identik dengan nuansa musim semi yang indah dan dipenuhi bunga warna-warni.
“Kami menghadirkan berbagai kegiatan khas Imlek mulai dari barongsai show hingga festival kuliner Imlek khusus untuk para pengunjung agar dapat menikmati momen Tahun Baru Imlek yang menyenangkan,” jelas Sasmita.
Selain pertunjukkan hal yang menarik pula adalah barongsai yang berkeliling. Barongsai road to tenant, ini dilakukan untuk menyambut pengunjung ditemani anak-anak kecil yang mengenakan busana jibao. Mereka membagikan buah jeruk untuk para pengunjung sebagai ungkapan suka cita menyambut Tahun Baru Imlek.
Sorenya juga ditampilkan pertunjukan wushu hingga penampilan peragaan busana nuansa Imlek dari Color Model Kids Show ditemani nyanyian merdu Kid Singer dari Janeta Athena Flame Entertainment.
“Pengunjung bebas nonton, juga makan-makanan kuliner khas Imlek di Festival Kampoeng China yang sudah kami atur. Ada kue keranjang, manisan buah, kacang kua, cwi mie, bacan, ronde, pia, bakmie, semua ada,” pungkasnya. (ica/van)
