MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang menyalurkan bantuan selama 2022 lalu, sebesar Rp 2,5 miliar. Hanya saja, dana yang terhimpun selama 2022 sebanyak Rp 760 juta. Jumlah itu lebih kecil dari dana yang dihimpun 2021 lalu yang mencapai Rp 4,5 miliar.
“Kenapa besar dana yang disalurkan, karena disalurkan ke beberapa bidang, seperti pendidikan, kesehatan dan penguatan ekonomi masyarakat, Baznas ini semangatnya adalah integrasi dari semua elemen masyarakat dan kami sebagai koordinator semua zakat itu tentu kami yang menghitung dan menilai berapa zakatnya semua maka yang kami lakukan seperti itu,” kata Ketua Baznas Kota Malang Sulaiman dalam ulang tahun ke-22 Baznas pekan lalu, di Masjid Baiturrahim Balai Kota Malang.
Dijelaskannya, di tahun ini ditargetkan dana dari zakat, infak dan sedekah bisa terkumpul sebesar Rp3,5 miliar. Berbagai langkah nyata akan dilakukan, seperti sosialisasi ke berbagai pihak akan pentingnya dan manfaat zakat untuk kemaslahatan umat.
Pada acara itu, juga disalurkan bantuan senilai Rp142,5 juta kepada yang berhak ini untuk bantuan bedah rumah, oksigen, kaki palsu dan renovasi 17 masjid.
Sekda kota Malang, Erik Setyo Santoso mengapresiasi program yang telah dilakukan Baznas Kota Malang.
“Baznas bisa menjadi mitra efektif bagi Pemerintah Kota Malang dalam penanganan beragam permasalahan masyarakat dan pembangunan. Kadangkala mekanisme penganggaran yang dimiliki oleh pemerintah daerah karena ketentuan tidak bisa hadir secara cepat. Nah disini Baznas bisa menjadi mitra yang sangat efektif,” jelasnya.
Apa yang menjadi program Baznas ini tentu gayung bersambut dengan apa yang dicanangkan Pemkot Malang. “Tentu kami akan berupaya maksimal untuk mendorong ASN, terutama saat mengeluarkan zakatnya melalui Baznas Kota Malang. Kami juga mendorong untuk memaksimalkan pembentukan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) yang saat ini ada di delapan kelurahan dari 57 kelurahan yang ada,” tandasnya. (ian/aim)
