MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Aksi brutal maling hewan ternak kembali satroni korbannya. Setelah sebelumnya pencurian hewan ternak di Sukun, kali ini enam ekor kambing dan 10 ekor ayam milik Muhammad Faruk, 44, di Jalan Warinoi RT04 RW14, Kecamatan Blimbing, Kota Malang habis digondol maling, dini hari kemarin.
Kepada Malang Posco Media, sehari sebelumnya ia sudah kehilangan 10 ekor ayam di kandang itu. Dia mengaku tidak bisa berbuat apa – apa. Malamnya, sekitar pukul 19.00, ia memberi makan hewan ternaknya. Setelah itu, sekitar pukul 20.00, dia kembali ke tempat singgah yang hanya berjarak 40 meter dari kandangnya.
Kemudian beristirahat dan ketiduran saat melihat televisi yang ada di tempatnya istirahat. Namun, kemarin pagi, atau sekitar pukul 04.30, dia kaget saat melihat banyak darah berceceran di sekitar kandang. Saat itu, Faruk belum curiga dan mengira kambing miliknya masih tidur. “Tapi hati saya tidak enak,” lanjutnya.
Dia curiga kalau ada serangan hewan buas, setelah sebelumnya kehilangan 10 ekor ayam. Pria ini lantas melihat ke belakang kandang. Ternyata darah tersebut berhenti tepat di belakang kandang. Sontak itu membuatnya curiga dan melihat di tempat kambing miliknya terikat. “Saya kaget melihat banyak darah berceceran dan ada daun pisang di kandang kambing,” ungkapnya.
Ternyata, enam ekor kambingnya sudah hilang. Ia menduga, enam kambingnya sudah disembelih lebih dulu sebelum dicuri. Faruk menceritakan, Jumat (20/1) siang, dia mendapat informasi ada orang yang mencurigai, datang untuk mencari kotoran kambing. “Setelah itu, keesokan harinya kejadian ternak saya hilang,” paparnya.
Faruk menduga, pelaku membawa mobil, setelah melihat ada jejak roda yang memutar sekitar 100 meter dari lokasinya beristirahat. Kapolsekta Blimbing Kompol Danang Yudanto mengatakan, korban sudah membuat laporan. Pihaknya telah melakukan olah TKP, dan saat ini sudah mengumpulkan informasi terkait jejak pelaku.
“Kami sudah mendalami informasi ini dari olah TKP dan memeriksa korban di lokasi kejadian langsung. Saat ini, kami sedang berupaya melakukan identifikasi, siapa pelakunya. Sebab, pencurian yang dilakukan sudah sangat meresahkan masyarakat,” pungkasnya. (rex/mar)