MALANG POSCO MEDIA- Teror didapatkan Arema FC ketika away lawan PSS Sleman dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Kamis (26/1) kemarin. Tidak hanya hujatan melalui tulisan dan nyanyian, lemparan batu ke arah bus Arema FC pun terjadi. Nyaris separo bagian kaca bus yang membawa pemain Singo Edan hancur karena lemparan batu oleh oknum suporter.
Sejak memasuki lapangan, sambutan tidak mengenakkan dirasakan tim asuhan Javier Roca. Mulai dari tulisan-tulisan seperti Klub Nirempati, Beban Liga si Anak Papa, hingga teriakan ‘huu’ ke beberapa pemain.
Saat pulang, tim bahkan telah ditunggu suporter di depan stadion. Lemparan batu dan pukulan dengan kayu diarahkan ke bus pemain. Tercatat bus bagian depan sopir, satu sisi kanan pemain, lalu lima sisi bus sisi kiri berlubang.
Pemain pun berupaya menyelamatkan diri, menghindari area jendela bus. Mereka berdiri sepanjang perjalanan dari Sleman ke Boyolali. Beberapa pemain juga terkena lemparan seperti Ahmad Figo, Adilson Maringa, dan Dendi Santoso. Lalu Asisten Pelatih Kuncoro yang terkena serpihan kaca sampai dilarikan ke UGD untuk mendapatkan penanganan.
“Ya kami kaget. Tadi sudah waktunya pulang disuruh tahan dulu sampai keadaan suporter tuan rumah pulang. Ternyata waktu pulang suporter masih di situ semua, masih nungguin kami baru keluar dan diserang,” kata Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas.
Pemain panik. Apalagi, sepanjang perjalanan pulang kurang lebih satu jam, harus berdiri demi menyelamatkan diri. “Sempat tadi panik ada yang trauma mungkin. Mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang lagi,” tambahnya.
Wiebie menyebutkan, dari pihak manajemen klub akan melakukan protes terkait kejadian ini. Apalagi tekanan yang dilakukan mengarah ke pemain. “Ya pasti akan protes terkait kejadian ini. Dari awal mau pertandingan suporternya sudah seperti itu. Ada kata-kata rasis, tulisan-tulisan itu tadi. Operator tadi juga banyak yang tahu,” bebernya.
Arema FC sendiri memastikan kondisi awak tim yang ikut dalam rombongan bus pasca pertandingan melawan PSS Sleman dalam kondisi selamat namun ada beberapa yang terluka. Dari seluruh awak tim tersebut, asisten pelatih Arema FC Kuncoro terlihat mengalami luka cukup serius di bagian lututnya dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Beberapa pemain di antaranya, Adilson Maringa dan Achmad Figo mengalami luka di tangan.
“Kami memastikan semuanya dalam kondisi selamat, meski ada beberapa yang terluka terkena pecahan kaca dan lemparan, termasuk yang kita tahu adalah asisten pelatih Arema, Kuncoro yang mengalami luka di lutut,” ungkap Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto.
Bus yang ditumpangi Arema FC untuk kendaraan operasional pertandingan melawan PSS Sleman mengalami pelemparan oleh oknum dalam perjalanan dari Stadion Maguwoharjo. Tatang menjelaskan untuk memastikan lebih jauh, dirinya meminta kepada tim medis untuk memeriksa kondisi seluruh awak tim termasuk pemain. “Lebih jauh lagi terkait kondisi pastinya, tim medis akan melakukan pemeriksaan,” tambah Tatang. (ley/bua/van)