MALANG POSCO MEDIA-Arema FC akhirnya akan melakoni laga home di luar kandangnya, Sabtu (4/2) sore ini. Setelah dua pertandingan sebelumnya batal digelar karena belum mendapatkan izin, Tim Singo Edan sudah siap menjamu PSM Makkasar dengan bermarkas di Stadion PTIK, Jakarta Selatan.
Arema FC pun bertekad mendapatkan hasil terbaik untuk mengakhiri paceklik kemenangan. Sebelum ini dua laga home Arema FC, yakni melawan Borneo FC di pekan 18 dan Bali United di pekan 21 harus ditunda. Itu karena permohonan homebase masih ditolak. Arema FC pun sempat dibayangi kegagalan melaksanakan laga kandang di pekan ini.Namun upaya manajemen tim menemui titik temu di Stadion PTIK.
“Setelah mendapat kabar kami akan main di PTIK, kami langsung fokus. Kemarin (Kamis) kami datang di Jakarta, hari ini (kemarin) sudah latihan terakhir untuk persiapan lawan PSM. Semoga dapat hasil yang terbaik,” kata pelatih Arema FC Javier Roca.
Dia menegaskan, setelah kejadian lemparan di bus, timnya berusaha melupakan hal tersebut. Di Malang, tim sudah bersiap sembari menunggu keberangkatan ke Jakarta.
Kini diakuinya pemain tinggal fokus untuk pertandingan melawan PSM. “Semoga kita bisa fokus di lapangan,” tegas dia.
Pria asal Chile ini menuturkan, untuk laga melawan PSM, timnya mau tidak mau hanya berburu kemenangan. Alasannya empat laga beruntun tanpa poin karena selalu kalah bukanlah catatan yang bagus. Arema FC yang sempat di papan atas, kini mulai turun ke papan tengah dan bahkan margin poin dengan tim papan bawah terus berkurang.
“Arema dengan suporter dan nama besar, selalu targetnya berada di papan atas. Kini kami mau mulai fokus ke pertandingan, mulai ambil poin. Sebab kami tahu kalau sudah ambil poin kepercayaan diri mulai lagi,” tambahnya.
Sementara menanggapi calon lawan yang termasuk tim papan atas, Arema FC siap menghadangnya. Hal ini telah dipahami dia dan skuadnya.
“Kalau soal PSM, mereka tim yang kuat. Sudah dapat ritme permainan. Secara gaya bermain mereka sudah berubah dari putaran pertama ke putaran kedua, semakin kompak dan percaya. Kolektivitas (PSM) harus kita imbangi, kami harus menjadi tim kompetitif untuk meraih kemenangan,” tandasnya.
Di sisi PSM Makassar, pelatih Bernardo Tavares menuturkan, timnya tak mau menganggap remeh Arema FC. Meskipun dalam tren negatif, calon lawan tetaplah tim kuat dengan pemain yang berkualitas.
“Kita tahu Arema tim kuat dengan pemain bagus-bagus. Hasil yang sebelumnya mereka dapatkan tidak mencerminkan kekuatan tim Arema yang sesungguhnya,” kata Bernardo Tavares.
Malahan dia menyebut bila kekalahan Arema FC di beberapa laga terakhir karena keberuntungan lawan. “Kita harus analisa bagaimana gol tersebut masuk ke gawang Arema. Kadang lawan mereka terlalu beruntung untuk mendapatkan kesempatan dari peluang itu,” terangnya.
Untuk laga sore ini, dia memprediksi Arema FC akan bekerja keras memberikan segalanya untuk memenangkan pertandingan setelah rentetan hasil yang tidak terlalu memuaskan sebelumnya. Namun, ditegaskan pria asal Portugal ini, PSM pun harus melakukan pendekatan yang sama pada pertandingan. Yaitu menunjukkan identitas dari pada Pasukan Ramang ini dengan memberikan agresivitas dan intensistas dalam pertandingan.
“Dan juga jangan lupa, dari kami semua harus respek terhadap Arema. Kalau tidak akan berbahaya jika meremehkan mereka,” tegas dia.
Bernardo menambahkan, apapun kondisi eksternal tim, tidak akan dianggapnya sebagai advantage atau keuntungan bagi PSM. Sebab, antara dalam dan luar lapangan berbeda.
“Saya rasa masalah-masalah (Arema) di luar sana bukan keuntungan bagi kami. Saya kira pemain-pemain Arema akan bekerja keras menunjukkan mereka bisa memenangkan pertandingan tersebut. Sebaliknya, ini akan menjadi energi ekstra bagi mereka untuk menang. Tentu saja mereka akan kerja keras untuk laga,” pungkas dia. (ley/van)