.
Thursday, December 12, 2024

Putu Gede Comeback

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Putu Gede bergabung di Tim Singo Edan. Itu setelah manajemen Arema FC  mengakhiri Javier Roca sebagai head coach. Putu Gede mulai mendampingi Alfarizi dkk, Selasa (7/2) hari ini menghadapi Rans Nusantara, Rabu (8/2) besok.

Arema FC akhirnya secara resmi mengakhiri kerja sama dengan  Javier Roca. Sebelumnya Roca  menggantikan Eduardo Almeida di putaran pertama BRI Liga 1 2022/2023. Roxa sudah berpamitan Senin (6/2) kemarin.

Kemarin  pagi setelah sarapan, Roca mengumpulkan seluruh pemain dan staf pelatih. Jelang berangkat latihan, dia mengucapkan kata perpisahan.

“Selama di sini saya selalu berusaha maksimal, berusaha supaya dapat kemenangan. Saya berharap setelah ini, di laga selanjutnya segera mendapatkan tiga poin,” kata Javier Roca di pengujung kata-kata perpisahannya di hadapan pemain.

Dia tak lupa meminta maaf bila ada hal yang kurang berkenan selama menjadi head coach. Namun diakuinya semua dia lakukan untuk membantu tim. “Mohon maaf bila ada kekurangan selama bekerja sama,” tambahnya.

Setelah itu, satu per satu pemain menyalami pria asal Chile tersebut. Roca mengakui  ini adalah bagian dari konsekuensi ketika melatih sebuah tim. Bahkan sejak kekalahan-kekalahan sebelumnya, dia mengakui bertanggung jawab karena hasil kurang bagus tersebut.

Ia sebenarnya siap dievaluasi kapan pun. Hingga akhirnya, evaluasi berujung kesepakatan mengakhiri kerja sama terjadi kemarin.

“Kalau hasilnya tidak menang, semua bisa jadi alasan. Tapi saya menerima keputusan ini,” imbuhnya.

Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Tatang Dwi Arifianto mengatakan keputusan untuk mengakhiri kerja sama lebih cepat ini setelah melalui berbagai pertimbangan. Terutama berkaitan dengan peforma Arema FC di kompetisi BRI Liga 1 2022/2023. Kekalahan lima kali beruntun adalah torehan yang buruk, meskipun sebelumnya mendapatkan empat kemenangan beruntun.

“Per hari ini 6 Februari 2023, Arema FC dan pelatih Javier Roca secara resmi mengakhiri kerja sama. Terima kasih kepada Javier Roca atas dedikasi yang sudah diberikan kepada Arema FC,” kata dia kemarin.

Menurut Tatang, pelatih anyar nantinya berada di situasi yang tidak mudah. Sebab Arema FC sedang berada di tren  negatif. Berada di urutan ke-10 klasemen, pelatih tim Singo Edan dituntut meningkatkan performa menghadapi sisa kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.

Di sisi lain, sosok penggantinya sudah dipastikan   I Putu Gede Dwi Santoso. Ia salah satu legenda Arema FC  yang dinilai pas untuk memimpin tim dalam situasi yang tidak mudah saat ini.

Hal ini disampaikan Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas ketika menyebut Roca sudah berpamitan dan direksi klub sudah menemukan penggantinya. Ia mengakui, penggantinya sudah paham kultur sepak bola Malang.

“Coach Roca hari ini sudah resmi berpamitan ke pemain Arema FC. Direksi sudah rapat mencari pelatih yang sudah tahu karakter atau kultur Malangan biar bisa membawa tim,” sebutnya.

Menurut dia, Putu Gede diharapkan bisa kian mengguyupkan tim saat ini. Dalam situasi yang sulit, seluruh penggawa tim harus seperti sebuah keluarga.

“Harus bisa menyatukan pemain semua seperti keluarga. Kalau sudah ada pelatih baru, sekarang harus tancap gas semua,” kata dia.

Wiebie menuturkan, perjuangan manajemen tidaklah mudah hingga akhirnya memutuskan  Putu Gede. Belum lagi permasalahan eksternal yang menghinggapi tim pascaTragedi Kanjuruhan.

“Besok (hari ini)  sudah kami wajibkan mendampingi tim pas melawan Rans. Semoga lebih baik dengan datangnya dia,” kata dia.

Putu Gede bukanlah sosok asing di Arema. Dia pernah membela Tim Singo Edan, termasuk ketika membawa klub juara Copa Indonesia di tahun 2005 dan 2006.  Selain itu, di tahun 2004 dia masuk dalam skuad yang membawa Arema promosi ke Divisi Utama.

Pelatih berusia 49 tahun ini pun sudah memiliki segudang pengalaman melatih.  Mulai dari Persipro Probolinggo (2013), PSBK Blitar (2014), Persibo Bojonegoro (2017), Perseru Serui (2018), Babel United (2019), Persekat Tegal (2021), PSS Sleman (2022) dan terakhir PSMS Medan (2022) sebelum kompetisi dihentikan. (ley/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img