.
Thursday, December 12, 2024

TK Islam Sabilillah Malang

Naik Kereta Api, Ajak Siswa Belajar Transportasi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mengasah kemampuan siswa dalam mengamati lingkungan sekitarnya, TK Islam Sabilillah (TKIS) Malang menggelar field trip, Selasa (31/1) lalu. Kegiatan yang juga bagian dari program presenting pada Project Based Learning (PJBL) ini mengunjungi stasiun kererta api di Kota Malang, yakni Stasiun Malang Kota Baru.

“Kegiatan field trip ini selain memberikan pengalaman belajar yang nyata kepada anak-anak, juga mengenalkan bermacam-macam transportasi baik yang ada di darat, laut maupun udara. Untuk yang kunjungan langsung ini kita pada transportasi yang ada di darat, yakni kereta api,” ungkap koordinator Field Trip kelas B TK Islam Sabilillah Malang, Widya Wulantika,S.Pd kepada Malang Posco Media.

Pada kegiatan field trip tersebut, siswa TK Islam Sabilillah Malang yang berasal dari kelas B dikenalkan tentang berbagai hal dalam perkeretaapian, mulai dari loket tiket, check-in, hingga melakukan perjalanan menggunakan kereta api dengan rute Stasiun Malang Kota Baru hingga menuju Kepanjen.

“Tema yang kita ambil untuk PJBL kali ini adalah tentang transportasi. Sehingga untuk pengalaman observasi kunjungannya dengan pengalaman anak-anak menaiki kereta api tersebut,” jelasnya.

Selain itu juga melalui kegiatan tersebut turut melatih siswa dalam menemukan serta memecahkan permasalahan yang ditemui selama pengamatan dilakukan oleh siswa. Melalui permasalahan-permasalahan yang ditemukan dalam observasi tersebut, diharapkan siswa dapat terlatih untuk berpikir kritis.

“Sehingga tujuan yang diharapkan adalah anak-anak dapat menciptakan teknologi sederhana berdasarkan pengamatan dan pemecahan masalah yang ditemukannya. Itu yang nantinya akan di tampilkan pada tahap terakhir PJBL ini,” ujar Widya.

Setelah pelaksanaan kunjungan tersebut, para siswa akan diberikan pemantik, tujuannya adalah untuk menarik siswa agar dapat menemukan permasalahan selama kegiatan berlangsung. Terdapat 78 siswa yang mengikuti kegiatan tersebut, didampingi oleh para guru yang berjumlah 8 orang. Respon siswa sangat antusias.

“Jika sebelumnya belajar hanya di kelas, dengan papan tulis atau dengan layar projector. Ketika kita bawa dan mendapatkan pengalaman secara langsung, mereka memiliki daya tarik tersendiri. Lebih semangat tentunya untuk dapat mengetahui seluk-beluk yang ada pada perkeretaapian,” paparnya.

Adanya kegiatan field trip sekaligus presenting program Project Based Learning (PJBL) selain siswa mendapatkan pengetahuan dan pengalaman mengenai transportasi sejak dini, harapan lainnya siswa dapat berpikir kritis serta berkemampuan untuk memecahkan masalah dari apa yang mereka temukan.

“Sehingga dari sana anak-anak dapat memiliki ide-ide kreatif dan inovatif untuk dapat mengembangkan berbagai produk-produk baru, yang nantinya bisa menjadi teknologi sederhana yang bisa saja diwujudkan ketika anak-anak sudah dewasa nantinya,” pungkasnya. (adm/sir/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img