spot_img
Friday, July 4, 2025
spot_img

Waka Polres Ajak Anggota Bijak Bermedsos

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Malang – Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang begitu cepat harus dapat diimbangi dengan kemampuan literasi digital yang baik. Jika tidak akan berdampak pada perolehan fakta dan kebenaran informasi yang diperoleh. Karena itu, literasi digital yang harus dimiliki setiap lapisan masyarakat, termasuk anggota polisi yang berada di wilayah hukum Polres Malang.

“Kemampuan literasi digital harus dimiliki anggota Polres Malang. Agar kita semua dapat bijak dalam menggunakan media sosial. Karena itu, hal ini harus disebarluaskan kepada anggota yang lain, tidak hanya untuk Humas yang ada di Polsek jajaran maupun Kasi Humas di Polres,” kata Wakapolres Malang Kompol Rizky Tri Putra, saat membuka kegiatan bimbingan teknis mandiri peningkatan kemampuan Kepolisian bidang Humas di ruang Rupatama Polres Malang, Rabu (8/2).

Malang Posco Media
Sekretaris Redaksi Malang Posco Media Muhaimin

Apalagi menurutnya, jelang tahun politik akan banyak penyebaran berita-berita hoaks, ujaran kebencian dan lainnya yang bersifat negatif. Karena itu, anggota Polri harus dapat menjaga kondusifitas wilayahnya agar masyarakat tidak mudah terpancing dengan berita hoaks, apalagi yang bernada ujaran kebencian.

“Kemampuan Humas di Polres dan Polsek jajaran harus terus ditingkatkan, apalagi jelang tahun politik ini,” ungkapnya sambil menjelaskan tentang algoritmas media sosial dan lainnya.

Bimtek itu menghadirkan narasumber eksternal, Sekretaris Redaksi Malang Posco Media Muhaimin. Dalam paparannya, Muhaimin banyak menyampaikan materi komunikasi digital sejarah dan perkembangannya sampai dengan saat ini.

Pemanfaatan media sosial saat ini tidak dapat terhindarkan, mulai Youtube, Facebook, Instagram, TikTok dan lainnya. Dalam perkembangannya, tidak semua informasi yang tersebar luas di internet positif. Tak sedikit pula berisi informasi negatif, contohnya penyebaran berita bohong, radikalisme, ujaran kebencian, dan penipuan.

“Diperlukan kebijakan dan kemampuan dari setiap pengguna gawai dalam mengendalikan informasi yang mereka dapat di jaringan internet,” terangnya.

Dijelaskan pria yang juga sekretaris PWI Malang Raya, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 212,9 juta pada Januari 2023 ini, atau 77 persen dari populasi Indonesia telah menggunakan internet.  Jumlah ini lebih tinggi 3,85 persen dibanding setahun lalu, sebanyak 205 juta jiwa. 

Hanya saja, dalam hasil penelitian yang dipublikasi We are Social, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia terjadi penurunan sekitar 12,57 persen. Tahun lalu, jumlahnya mencapai 191 juta jiwa, tahun ini tercatat 167 juta orang yang aktif di Medsos.

“Penurunan itu menjadi kali pertama terjadi dalam satu dekade terakhir. Bisa saja, dengan terpaan banyak informasi hoaks atau lainnya membuat orang jenuh dengan Medsos. Karena itu, ayo kita sama-sama bijak dalam menggunakan media sosial,” tambahnya. (aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img