.
Friday, November 22, 2024

Konten FYP, Bikin Bisnis Kuliner Kembali Melejit

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – For Your Page (FYP) atau konten viral di media sosial Tiktok terbukti mampu meningkatkan popularitas bisnis kuliner. Seperti yang dirasakan kuliner spesialis Korea, Bingsoo. Sempat merasakan kesulitan saat pandemi, kini Bingsoo kembali berjaya berkat konten yang FYP di Tiktok.

Owner Bingsoo, Aldis Ramadhan mengaku, saat pindah tempat ke lokasi baru di Jalan Songgoriti pada 2019 lalu, kafe miliknya kesulitan menggaet pelanggan, baik pelanggan lama maupun baru. Apalagi lokasi baru tidak berdekatan dengan kampus seperti tempat sebelumnya. Di tambah lagi, pada Maret 2022, pandemi melanda, sehingga omsetnya merosot tajam.

“Begitu pandemi berangsur membaik, tren Tiktok mulai meningkat. Saat itu ada food vloger yang membuat konten di Bingsoo dan kontennya menjadi FYP. Alhamdulillah, berkat konten FYP tersebut, pelanggan lama yang tidak tahu Bingsoo pindah jadi tahu. Begitu juga dengan pelanggan baru yang belum pernah tahu kami, jadi penasaran untuk mencoba,” beber Aldis pada Malang Posco Media.

Setelah kembali melesat, bukan berarti Bingsoo berada di zona nyaman. Untuk mempertahankan omzet, lanjut bapak satu anak ini, ia harus terus melakukan upgrading, baik menu maupun tempat. Untuk menu, Bingsoo menghadirkan sajian-sajian baru yang kekinian agar semakin dilirik oleh pasar. Menu baru yang saat ini menjadi favorit salah satunya Gangnam Ramen.

“Kami selalu melakukan riset menu di kota lain. Jika ada menu kekinian yang sedang viral, maka kami akan coba hadirkan di Bingsoo dengan inovasi sendiri. Biasanya untuk kuliner, yang menjadi kiblatnya  Jakarta, Bandung dan Surabaya. Kalau di tiga daerah tersebut muncul menu kuliner kekinian, nanti di Malang akan tinggi permintaan juga,” sambung Aldis.

Untuk tempat, Aldis juga memiliki jadwal maintenance yang berkala, seperti yang pekan lalu dilakukan. Agar tempatnya semakin instagramable, ia melakukan renovasi di beberapa titik dan menambahkan tenda di bagian belakang area outdoor.

“Kami cukup sadar jika saat ini media sosial cukup berpengaruh. Karena itu tempat juga harus diperhatikan. Kalau tempatnya Instagramable, maka akan lebih cepat dilirik oleh pasar. Karena itu, kami merelakan waktu tiga hari untuk melakukan maintenance dan memberikan sentuhan lebih menarik di beberapa titik, baik di area indoor maupun outdoor,” tutup Aldis. (sam/nda)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img