MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Permasalahan banjir dan genangan air masih terjadi di beberapa titik di Kota Malang. Salah satu yang tiap tahun masih dikeluhkan adalah genangan air di kawasan Dieng. Padahal di titik ini, sebelumnya telah dilakukan pembangunan drainase yang sangat besar dan rampung pada akhir tahun kemarin.
“Kemarin hujan itu ternyata memang masih menggenang ada air. Tidak setinggi sebelumnya karena hujannya itu derasnya hanya sebentar saja terus gerimisnya yang lama. Seharusnya kalau memang sudah diperbaiki ya tidak ada lagi genangan airnya ya,” ujar Robertus Veriyano warga sekitar, Jumat (10/2) kemarin.
Menyikapi hal tersebut Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Muhammad Nur Cholis mengatakan pihaknya sudah melakukan pembersihan di saluran air tersebut dan akan dipantau kembali ketika hujan intensitas tinggi
“Mulai dulu, meskipun tidak ada gorong-gorong juga disitu ada genangan airnya. Kemarin sudah dilakukan pembersihan, jadi kita coba liat dulu. Kalau hujannya deras, kita akan lihat lagi. Memang dari awal kontur jalannya ada genangan. Bukan karena ada pembangunan gorong-gorong itu jadi ada genangannya,” terang Cholis, kemarin.
Dijelaskannya, genangan air ini bisa saja dimungkinkan muncul karena arah kontur jalan berbeda dengan bak kontrol drainase. Kemudian juga patut dilihat terlebih dahulu apakah genangan air itu karena galian gorong gorong drainase tersebut. Sehingga tidak bisa kemudian proyek drainase dianggap belum efektif.
“Makanya dicoba dilihat dulu. Yang menggenang di sisi selatan atau utara. Kalau yang selatan itu tidak kena galian. Yang galian itu disisi utara,” tegasnya.
“Drainase itu kan memang dibangun untuk menuntaskan genangan air permukaan. Tapi, kalau kontur jalannya kayak yang di depan Unmer, yang di sisi selatan itu tidak kena genangan. Bisa saja itu masih ikut drainase yang lama,” sambung Cholis.
Meski demikian, pihaknya sudah melakukan upaya dini dengan melakukan pembersihan. Sebab di bak kontrol walaupun telah ditutup beton, namun masih ada beberapa lubang.
“Mungkin air itu membawa sampah atau membawa bekas bongkaran, jadinya lubangnya itu tertutup,” tandasnya. (ian/aim)