Tak Ditahan, Polres Batu Tunggu Alat Bukti
MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Penganiayaan dan ancaman pembunuhan terhadap Fide Ade Nurmalavita, 33, warga Perum Bukit Hijau, Kota Malang masih membekas dalam hatinya. Bahkan, peristiwanya, masih sangat diingat jelas oleh pemilik Cafe Koloni Space, Hotel Bwalk itu. Diberitakan sebelumnya, dia melapor ke UPPA Satreskrim Polres Batu, Selasa (31/1).
Kepada penyidik, dia mengaku menjadi korban penganiayaan yang dilakukan Ahmad Faisal Adi Firmansyah, 37, warga Dusun Sidomulyo, Desa Tambakasri, Kecamatan Sumbermanjingwetan (Sumawe). Selain penganiayaan dan merusak mobilnya, Gus Ical, sebutannya di salah satu ponpes Sumawe itu juga mengancam akan membunuh Fide Ade dan keluarganya.
Diduga, kemarahan pemuda ini, terpicu karena tidak terima ketika ditegur korban, agar tidak berisik saat acara presentasi Gathering Travel Agent digelar untuk beberapa pengusaha di Taman Kemesraan, Pujon. Melalui pesan WhatsApp, Fide Ade minta agar Faisal, sapaannya tidak mengganggu ketenangan acara saat dilakukan presentasi beberapa pengusaha cafe lainnya.
“Memang dia minta maaf, tapi hukum harus tetap berjalan,” tegas wanita ini, kemarin. Kepada Malang Posco Media, korban mengaku masih terngiang ancaman pria yang pernah viral karena kabur dalam kondisi mabuk, setelah menabrak dua motor di Kota Batu dan menyeret salah satu motor hingga ke Jalan Soekarno Hatta Kota Malang, beberapa waktu lalu.
“Saat di dalam mobil yang berhenti di Jalan Desa Bendosari, Pujon, dia yang sudah kalap, dengan santai berbicara akan membunuh saya. Saat itu, tangannya sambil berusaha mencekik leher saya. Tentu saya berontak sampai gelang saya putus. Berusaha agar tangannya tidak sampai gampang mencekik leher. Untung banyak warga yang tahu,” urainya.
Kekerasan yang dialami korban ini pun, masih dialami ketika dia berusaha menyelamatkan diri dari dalam mobil. Warga membantunya untuk keluar dari dalam mobil Suzuki Karimun Wagon, N 1803 AAA milik Fide Ade, namun Faisal mencengkeram dan berusaha menariknya agar tidak keluar dari dalam mobil tersebut. “Kaki saya sampai tersangkut pintu,” ujar dia.
Tak berhenti sampai di sana. Faisal berusaha mengejar wanita ini, berhasil kabur dari mobil dan masuk ke dalam rumah salah seorang warga Desa Bendosari, Pujon. “Dia berteriak mengancam akan membunuh saya dan keluarga saya kalau berani lapor polisi. Aksinya itu, berhenti setelah dijemput panitia yang datang dengan mengendarai motor,” ungkap Fide Ade.
Ia menerangkan, Satreskrim Polres Batu sudah memeriksanya dan Faisal. Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polres Batu, AKP Yussi Purwanto membenarkan bila korban melaporkan penganiayaan dan perusakan mobilnya tersebut. Saat ini, katanya, Satreskrim Polres Batu masih menangani kasus tersebut.
Namun, penyidik belum menetapkan status tersangka kepada Faisal dan menahannya. “Kami masih akan panggil kembali terlapor. Saat ini, kami masih melakukan proses penyidikan dan menunggu alat bukti. Sehingga belum bisa menetapkan terlapor sebagai tersangka,” ujarnya kepada Malang Posco Media, saat dihubungi kemarin. (eri/mar)