.
Saturday, December 14, 2024

SD Anak Saleh

Gandeng Dinkes, Gelar Workshop Makanan Sehat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Secara bertahap program pendidikan dan pengajaran di SD Anak Saleh kembali normal seperti sebelum pandemi covid-19. Termasuk dalam bidang layanan pendidikannya. Sekolah di Jalan Arumba ini sudah mulai menerapkan program full day seperti sedia kala. Siswa pulang sekolah pukul 15.30 WIB.

Terbaru, SD Anak Saleh tengah bersiap memberikan layanan makan siang kepada siswanya. Sama seperti saat sebelum pandemi. Layanan ini diawali dengan kegiatan workshop beberapa waktu lalu. Dengan tema, Pelatihan Penjamah Makanan dan Keamanan Pangan Siap Saji di Lingkungan Sekolah Anak Saleh.

Waka Humas SD Anak Saleh, Ika Su’udia, S. Si., Gr., mengatakan workshop ini sebagai langkah pertama untuk memulai kembali program makan siang siswa di sekolah. Dalam hal ini SD Anak Saleh bekerjasama dengan Puskesmas Mojolangu dan Dinas Kesehatan Kota Malang sebagai pemateri. “Ini sebagai persiapan kami sebelum anak-anak makan siang di sekolah. Insyaallah (program makan siang) akan kami mulai akhir bulan Februari ini,” ujar Ika, Selasa (14/2) kemarin.

Workshop ini digelar selama dua hari. Dimulai Rabu (8/2) lalu. Diikuti sebanyak 25 peserta. Para peserta ini merupakan staff dapur Anak Saleh, penjual makanan kantin, staff Toko Sekolah, Staff OB, dan perwakilan guru dan manajemen sekolah Anak Saleh.

Ika menjelaskan, selain untuk persiapan pelaksanaan makan siang bersama seluruh peserta didik kelas 1 sampai kelas 6 workshop digelar juga dalam upaya peningkatan kualitas kantin sekolah sehat. Karena itu petugas kantin pun terlibat dalam pelatihan ini.

Ika mengatakan hal itu berdasarkan arahan Dinas Kesehatan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran Sesuai Peraturan Wali Kota Malang No. 3 Tahun 2020 tentang Pendelegasian Kewenangan Perizinan dan Non Perizinan.

“Ini merupakan gerak cepat yang kami lakukan. Kami tidak menunggu kegiatan yang digelar oleh dinas kesehatan. Tapi inisiatif sendiri untuk menggelar. Supaya layanan pendidikan kami lebih baik,” terangnya.

Hari pertama pelatihan ada pre test, tentang peraturan perundang-undangan hygiene sanitasi makanan. Dilanjutkan dengan materi bahan pencemar terhadap makanan, penyakit bawaan makanan, prinsip hygiene sanitasi makanan serta persyaratan hygiene sanitasi TPP, struktur dan tata letak dapur.

Sedangkan di hari kedua, ada materi pencucian dan penyimpanan peralatan pengolahan makanan dan proses masak memasak. Pemeliharaan kebersihan lingkungan, Pengawetan dan bahan tambahan pangan, Pengendalian mutu (HACCP) dan ditutup dengan post test. (imm/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img