MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Malang Raya mulai membuat beberapa jalan berlubang. Di Kabupaten Malang, jalan berlubang terlihat di wilayah Kecamatan Pakisaji. Salah satunya di Jalan Raya Genengan. Di sepanjang jalan ini, terlihat lubang di beberapa titik jalan.
Tak pelak, kondisi ini dikeluhkan warga. Selain mengganggu kenyamanan warga berkendara, juga sangat rawan kecelakaan. Joko Supriono, salah satu warga menyebutkan, lubang di badan jalan itu terjadi sejak awal musim hujan. Air hujan tidak langsung masuk ke saluran air, dan menggenang jalan.
“Ya, tadinya lubangnya kecil. Terus kemudian membesar. Ini tidak hanya di satu titik, tapi ada beberapa,” terangnya. Sehingga dengan begitu, warga yang melintas di jalan tersebut pun harus hati-hati dan mengurangi kecepatan kendarannya. Joko berharap pemkab Malang segera melakukan perbaikan.
Mengingat Jalan Genengan sendiri merupakan jalan poros yang padat kendaraan. Selain di Jalan Raya Genengan, lubang jalan juga terlihat di Jalan Raya Ampeldento, Kecamatan Pakis. Sejak hujan terus menerus mengguyur, banyak lubang di jalan ini. Kondisi yang sama juga terlihat di Jalan Raya Mangliawan, dan Jalan Raya Bunut Wetan.
Karena kondisi lubang jalan yang masih kecil, beberapa warga pun membenahi sendiri lubang jalan itu. Kekuatan tambalan hanya mengandalkan semen dan pasir, pun tidak kuat. Jalan kembali berlubang, apalagi terus menerus ada kendaraan berat melintas. “Sepanjang Jalan Raya Ampeldento sampai Jalan Raya Sekarpuro rentan rusak,” ujar Yudi, salah satu warga.
Dia mengatakan dengan adanya lubang di jalan, bukan hanya membuat tidak nyaman warga berkendara. Tapi juga rawan terjadi kecelakaan. Terlebih saat malam hari, sepanjang Jalan Raya Ampeldento-Jalan Raya Sekarpuri minim penerangan. “Kalau pengendara motor jatuh karena terperosok sudah beberapa kali,” tandasnya.
Plt Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Suwiknyo ST, MT mengaku belum mendapatkan laporan terkait jalan berlubang akibat hujan. “Kami belum ada laporan. Kami akan melakukan inventarisir titik mana saja yang lubang. Jika kondisinya tidak parah, bisa langsung dilakukan penanganan,” tutup dia. (ira/mar)