MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemerintah Kota Malang berkomitmen untuk terus meningkatkan iklim investasi di Kota Malang. Tahun ini Pemkot Malang menargetkan nilai investasi yang tertanam bisa mencapai Rp 4 triliun lebih.
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyampaikan hal ini didasari dari peningkatan layanan perizinan, peningkatan ekonomi masyarakat, hingga komitmen dalam rencana tata ruang wilayah (RT/RW).
“Nilai investasi di Kota Malang kurang lebih ada Rp 700 miliar di tahun 2022 kemarin hampir Rp 1 triliun. Tapi insya Allah di tahun 2023 bisa, karena kemarin ada yang terhenti oleh investasinya. Rp 3 triliun sampai Rp 4 triliun saya yakin, karena pas kemarin RT/RW masih proses,” jelas Sutiaji di hadapan pada pengusaha yang hadir dalam Kegiatan Forum Bisnis Tahun 2023 di Malang Creative Center, Rabu (15/2) kemarin.
Nilai itu, lanjut Sutiaji juga belum terhitung dari hotel berbintang. Di Kota Malang ada satu hotel bintang lima dan empat hotel bintang empat. Untuk satu hotel bintang lima investasinya bisa mencapai triliunan.
Apalagi saat ini di Kota Malang dalam hal perizinan investasi juga terus dilakukan peningkatan. Kini perizinan makin mudah dengan adanya Online Single Submission (OSS). Dengan ini maka diharapkan pelaku usaha juga bisa mengikuti aturan yang ada karena semuanya telah mudah.
“Harus taat. Negara kita punya aturan, harus ditaati regulasi yang ada. Fleksibel tapi tidak melanggar aturan yang ada,” tegasnya.
Pemkot Malang memang dikatakan Sutiaji telah berkomitmen untuk menghadirkan kemudahan dalam berusaha. Selain peningkatan layanan perizinan, juga ada kemudahan layanan pajak dengan digitalisasi hingga jemput bola. Kemudian juga reformasi birokrasi juga terus dikuatkan.
“Kemudian kita juga terus mengembangkan Mal Pelayanan Publik. Yaitu dengan kita menuju MPP Digital,” ungkap Sutiaji.
Tidak hanya itu, Pemkot Malang juga menjaga iklim usaha yang produktif dengan kebijakan kebijakan yang positif. Mulai dari menjaga kondusifitas wilayah, pemerataan infrastruktur strategis, menjaga iklim ketenagakerjaan, penataan dan aktifasi destinasi unggulan kota hingga penguatan forum CSR.
Oleh karenanya, Sutiaji meminta kepada pelaku usaha dan investor untuk bersatu menjaga iklim investasi yang baik. Caranya dengan ikut menjaga kondusifitas yang selama ini telah terbangun dengan baik.
“Kita ini menjadi tuan rumah di Kota Malang. Jangan saling menyalahkan. Apalagi di 2023 mesin politik sudah mulai memanas. Jangan sampai demokrasi membuat tercabiknya persatuan dan kesatuan yang menghancurkan nilai kebangsaan,” tutup Sutiaji. (ian/aim)