MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Zayyan Nabihah senang mendapat pengalaman yang begitu berharga. Bahkan mungkin pengalaman yang tidak disangka sebelumnya. Dia bersama 148 temannya di kelas 8 SMP Islam Sabilillah Malang baru saja tiba dari Malaysia. Mereka telah menyelesaikan program Project Immersion and International English Camp 2023 selama empat hari, sejak Senin (6/2) lalu.
Kepada Malang Posco Media, Zayyan Nabihah menyampaikan kesan dan pengalamannya. Terutama kesempatan menjadi siswa di sekolah internasional Malaysia. Yakni di Cempaka School Cheras, Selangor Malaysia. “Bagi kami ini pengalaman yang menyenangkan. Kami bersyukur mendapat kesempatan yang begitu berharga bisa ke Malaysia,” katanya.
Di Cempaka School Cheras siswa SMP Islam Sabilillah tidak hanya belajar materi pelajaran. Tetapi juga belajar bersosialisasi dengan orang luar negeri. Dan tentunya berbahasa Inggris. Karena siswa di sekolah itu berasal dari berbagai etnis. Melayu, India, China dan sebagainya. “Jadi tidak bisa komunikasi dengan bahasa Indonesia, harus berbahasa Inggris,” katanya.
Kendati demikian, lanjut Zayyan, dirinya tidak minder. Keterampilan dan kemampuan bahasa Inggris yang didapatnya di SMP Islam Sabilillah membuat percaya diri. “Seru sekali, kami bisa belajar bersama dan tidak ada kendala komunikasi,” ucapnya.
Begitu juga yang dirasakan oleh Alfia Qubaila Fitriani. Ini baru pertama kalinya dia ke luar negeri. SMP Islam Sabilillah telah memberikannya kesempatan yang begitu berharga, yang mungkin tidak bisa didapat di SMP lainnya.
Yang istimewa, siswa SMP Islam Sabilillah mendapat kesempatan untuk menampilkan budaya Indonesia. Tentu ini menjadi satu kebanggaan tersendiri bagi siswa. Mereka menampilkan seni tari tradisional Kompang Serampang Jawa Timur. “Bangga sekali. Kita bisa menampilkan budaya sendiri di negeri orang,” ujar Alfia, salah satu siswa yang tampil menari.
Ada sebanyak sembilan siswa yang menampilkan tari tersebut. Semuanya tampil indah dan memukau. Kostum budaya yang mereka kenakan menambah wibawa mereka sebagai duta bangsa Indonesia. “Meskipun persiapan kami hanya seminggu, Alhamdulillah kami bisa tampil maksimal,” ucapnya.
Waka Kurikulum SMP Islam Sabilillah Malang, Nur Lailiyah, S.Pd, M.Pd mengatakan kunjungan ke luar negeri kali ini terasa sangat berbeda dari biasanya. Project Immersion and International English Camp 2023 tidak hanya ajang sharing untuk kenal satu sama lain. Melainkan menjadi kesempatan bagi siswa untuk belajar di sekolah luar negeri. Mereka benar-benar terlibat langsung dalam kegiatan belajar mengajar.
Meskipun hanya sehari di Cempaka School Cheras, tetapi telah memberikan kesan yang begitu bernilai. Siswa SMP Islam Sabilillah mampu berbaur dan berinteraksi dengan sangat baik. “Mereka membuat kelompok-kelompok belajar. Masing-masing kelompok terdiri dari siswa kami dan siswa Cempaka School Cheras,” tutur Lia, sapaan akrabnya.
Dia berharap Project Immersion and International English Camp dapat membuka cakrawala berpikir siswa dan meningkatkan keterampilan bahasa asing. “Tujuan program ini untuk membangun wawasan global siswa, belajar budaya baru dan melatih kemampuan bahasa Inggris mereka,” tandasnya. (imm/bua)
