spot_img
Wednesday, July 2, 2025
spot_img

Sutiaji Beri Solusi Sopir Angkot

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG –Perwakilan sopir melakukan mediasi bersama Pemerintah Kota Malang dan Polresta Malang Kota di Balaikota Malang. Wali Kota Malang Sutiaji, Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, hingga Wakapolresta Malang Kota juga langsung menemui massa aksi yang dilakukan para sopir angkot yang melakukan penolakan terhadap satu jalur, pagi ini.

“Setelah berembug, saya perintahkan hari ini untuk rapat forum lalin. Mulai besok kami minta ada kontraflow. Dicoba tetap dua jalur diberlakukan khusus bagi angkutan. Kami analisa untuk besok dan nanti kita siapkan rambu,” ujar Sutiaji.

Artinya, nanti akan ada ruang khusus bagi angkot di sisi jalan untuk berlawanan arah dengan pengguna jalan lain. Konsep ‘kanalisasi’ itu tentu akan terus dievaluasi karena berkaitan erat dengan segi keamanan.

Selain kontraflow, Sutiaji juga menyampaikan kepada para sopir angkot bahwa pihaknya kini tengah menyiapkan skema bantuan transportasi yang telah dibahas sejak lama. Selain bantuan, juga akan ada subsidi bagi siswa untuk transportasi sehingga angkot bisa ikut merasakan manfaatnya.

“Untuk Maret-April kami akan subsidi untuk BBM Rp 600 ribu untuk dua bulan. Kemudian kami akan lakukan subsidi juga biar angkot yang merasakan, subsidinya untuk siswa. Sekitar Rp 5 Miliar sampai Rp 6 Miliar untuk transportasi jadi nanti yang merasakan biar sopir,” tandasnya. (ian/jon)

Ratusan kendaraan angkutan kota (angkot) terparkir di bundaran Tugu Balai Kota Malang, Senin (20/2). Para sopir angkot melakukan aksi terhadap pemberlakuan uji coba satu arah.

Salah satu sopir angkot jalur AG, Dwi Suryanto mengatakan ia bersama ratusan sopir lainnya mengeluh uji coba satu arah ini makin memberatkan beban ekonominya. Sehingga ia meminta agar angkot bisa berjalan dua arah seperti biasanya

“Dampaknya pertama pendapatan kurang, kedua karena muter-muter jadi bensinnya makin mahal, rawan gesekan dengan sesama jalur. Ini dari paguyuban angkot malang raya. Kalau dari warga kan juga ada yg menolak di sekitar kayutangan,” sebut Dwi kepada Malang Posco Media.

Total ada 8 jalur trayek angkot yang melakukan protes saat itu. Diperkirakan ada sekitar 300 armada yang tidak beroperasi pada hari pertama ini.

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img