MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Orang orang Madura yang ada di Malang Raya kini punya wadah untuk menjalin persaudaraan dan kebersamaan. Hal itu seiring dengan dikukuhkannya kepengurusan organisasi warga Madura yang bernama Madas (Madura Asli) Malang Raya, Minggu (19/2).
Kepengurusan itu dikukuhkan langsung oleh Ketua Madas pusat Berlian Ismail Marzuki bertempat di Lapangan Kantor Kecamatan Kedungkandang.
Ketua Madas Malang Raya Ashadi mengatakan, dengan resmi dikukuhkannya kepengurusan ini maka persatuan warga Malang Raya menjadi perhatian utama baginya. Ia berkomitmen untuk patuh terhadap pemerintah dalam mewujudkan kondusifitas masyarakat.
“Terbentuknya Madas Malang Raya ini kita ingin mempersatukan warga Madura yang ada di Malang Raya. Kita tetap mendukung program pemerintah supaya di Malang Raya itu kondusif. Jangan ada gegeran, kita bikin Malang Raya adem,” tegas Ashadi.
Untuk mewujudkan persatuan itu, lanjut Ashadi, pihaknya sudah menyiapkan serangkaian program di Malang Raya. Dengan kebersamaan dan persaudaraan, ia yakin program kedepan bisa terwujud dengan baik.
“Program terdekat kita adalah program sosial. Kita mengadakan bantuan untuk rekan rekan itu dengan bedah rumah, santunan anak yatim dan sebagainya,” sebut Ashadi mencontohkan.
Menurut Ashadi, kehadiran Madas di Malang Raya ini juga untuk mengangkat citra positif masyarakat terhadap warga Madura. Dikatakan Ashadi, orang orang Madura juga punya potensi yang begitu besar dan tidak kalah dengan warga lain.
“Selama ini mungkin warga Madura dipandang remeh, dengan adanya Madas ini kita supaya naik. Karena sebenarnya banyak warga Madura yang menjadi pengacara, pegawai pemerintahan, bahkan pak Dandim Malang dan Pangdam Brawijaya itu pun orang Madura,” bebernya.
Ashadi menyebut, untuk saat ini, keanggotaan Madas Malang Raya mencapai 3.800 anggota. Jumlah itu untuk orang Madura yang sudah memiliki KTA Madas. Sementara yang belum ber KTA sendiri dikatakan Ashadi berkisar sampai 11 ribu orang.
“Di Malang Raya ini bisa dibilang 60 persen ini adalah banyak dari Madura. Potensinya, kita bisa saling koordinasi secara lebih mudah disitu,” tandasnya. (ian/jon)