MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Mau tidak mau, sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Malang harus mencari jalan lain untuk membenahi pembangunan kelas baru ataupun melakukan revitalisasi. Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, menyatakan bila sampai sekarang, anggaran untuk itu sangat minim.
Bahkan, dari 179 pengajuan dari sekolah untuk melakukan revitalisasi, baru 18 pengajuan saja yang disetujui. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Malang, Suwaji mengatakan, pihaknya berusaha merealisasikan keinginan sekolah yang membutuhkan bantuan. Namun, ditegaskannya, anggarannya sama sekali tidak tercukupi.
“Memang sudah ada pengajuan, beberapa sekolah masih banyak yang mengalami kerusakan ruangan. Ada yang membutuhkan pembangunan ruang kelas baru juga. Anggarannya yang masih belum tercukupi,” ungkapnya kemarin. Termasuk SDN Mendalanwangi 03, Wagir, dilanjutkan dia, juga melakukan pengajuan pembangunan ruang kelas baru.
Suwaji malah mengapresiasi dengan pembangunan ruang kelas baru yang dilakukan secara swadaya oleh wali murid SDN Mendalanwangi 03, Wagir. “Tidak masalah. Tapi kalau masalah bantuan, harus bersabar. Anggaran Pemkab Malang untuk sekolah terbatas. Hanya kerusakan krusial yang mendapat bantuan dulu,” terangnya.
Ia mengaku, pihaknya sudah mendata semua kerusakan-kerusakan sekolah. “Kemudian sudah kita ajukan untuk mendapatkan rehab, tapi kembali lagi, anggarannya masih belum tercukupi. Sehingga sekolah yang mendapat bantuan masih sedikit,” imbuh dia. Menurutnya, anggaran dari APBD, disiapkan Rp 4 miliar untuk perbaikan.
Diberitakan sebelumnya, wali murid SDN Mendalanwangi 03 Wagir membangun satu ruang kelas baru. Anggarannya dilakukan secara swadaya. Pembangunan ruang kelas baru, sengaja dilakukan agar para siswa tidak bergantian belajar di ruang kelas yang sangat sedikit. Namun, meski swadaya, masih dibutuhkan tambahan anggaran untuk menyelesaikan ruang kelas ini. (tyo/mar)