Malang Posco Media, Gresik – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa gerak cepat meninjau lokasi terdampak banjir akibat tanggul Mojosarirejo yang jebol pada Rabu (22/2) dinihari.
Tanggul jebol akibat hujan deras yang mengguyur Kab. Gresik 21 Februari sekitar pukul 18.30 WIB yang mengakibatkan aliran sungai Mojosarirejo menuju Sungai Avur meningkat hingga menggenangi Kec. Driyorejo.
Hingga pukul 23.40 (21/2), tercatat sebanyak 4 desa di Kec. Driyorejo terendam banjir. Yaiti Desa Sumput, Desa Mojosarirejo, Desa Karanggandong dan Desa Driyorejo.
Di lokasi terdampak, tepatnya Perumahan De Naila Village Blok G dan Blok E tampak air masih mengalir deras dari titik lokasi jebolnya tanggul.

Khusus di tempat ini, total warga terdampak yaitu sebanyak 66 KK. Seluruh warga terdampak ditempatkan di Club House Perumahan De Naila Village.
Gubernur Khofifah mengatakan bahwa terjadinya banjir ini memiliki kaitan antara sistem irigasi secara regional. Kemudian, dirinya secara khusus meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) untuk segera berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas dan BBWS Bengawan Solo.
“Hari ini memang kita melihat ada dua tanggul di Blok D dan Blok E jebol karena intensitas air hujan melebihi kapasitas. Tapi harus dicek ulang kapasitas tanggul, kualitas dan kekokohan tanggul, serta penampungannya,” ungkapnya
Dalam posisi ini, Khofifah merasa ini momentum menyatukan asesmen dari BBWS Brantas dan BBWS Bengawan Solo, Pemkab Gresik serta Pemprov Jatim.
“Saya rasa saat seperti sekarang kita evaluasi kembali bersama-sama kita satukan asesmennya,” pungkas mantan Menteri Sosial RI ini. (has)