MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Banyak orang mengakui, lulus menjadi seorang dokter tidaklah mudah. Apalagi menjadi lulusan terbaik. Tentu hanya mereka yang punya potensi dan tekad besar yang bisa mencapai itu.
Seperti yang dicapai oleh dr. Sumanjaya Pratama. Dia merupakan lulusan terbaik Prodi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (Unisma) periode ke-69 ini. IPK nya 3,83. Dia pun memaparkan kiat-kiat suksesnya itu.
Menurutnya, seseorang harus punya target dalam hidupnya. Namun target saja tidak cukup. Tetapi harus punya tekad dan fokus mencapai target itu. Disiplin dan tekun menjadi karakter utama. Implementasinya dengan cara tidak menunda pekerjaan.
“Yang sering saya lakukan adalah disiplin belajar dengan durasi singkat namun setiap hari, membuat jadwal harian, memiliki dan menentukan target yang spesifik, konsisten, tidak menunda pekerjaan dan yang terakhir adalah berdoa,” terangnya kepada Malang Posco Media.
Terkait dengan cara belajar, Sumanjaya punya cara sendiri. Yakni dengan menggunakan tipe audio visual. Namun dia mengaku tidak sedikit mahasiswa yang memiliki cara belajar yang sama dengan dirinya. “Menurut saya ini efektif, tapi mungkin beberapa orang juga memiliki gaya belajar yang sama seperti saya. Tipe audio-visual lebih mudah paham karena belajar sambil mendengar, melihat dan membaca,” terangnya.
Sumanjaya punya kesan sendiri selama kuliah di Unisma. Menurutnya, Unisma merupakan kampus yang penuh dengan nilai-nilai Islam. Seperti rutin membaca doa sebelum dan sesudah perkuliahan. “Saya mendapat lingkungan belajar yang memberi contoh yang baik seperti mengajak sholat berjamaah di Masjid, dan masih banyak lagi lainnya,” kata dia.
Dia menjelaskan motivasinya menjadi seorang dokter berkat dukungan orang tuanya. Meskipun pada awalnya dia ingin menjadi akuntan, namun pada akhirnya jatuh ke pilihan sesuai dengan arahan ibundanya. “Dulu sempat mengambil jurusan akuntansi yang bisa kerja di kantor. Tetapi, sepertinya kalau mengikuti saran orang tua itu lebih baik sehingga saya memutuskan untuk mengambil kedokteran,” imbuhnya.
Menurutnya menjadi seorang dokter yang profesional harus memiliki kemampuan dan pengetahuan yang baik, mentaati kode etik, dan memiliki tanggung jawab serta integritas yang tinggi. “Prinsip ini yang akan saya pegang teguh,” tegasnya.
Selesai wisuda Sumanjaya berencana akan melanjutkan internsip dahulu selama satu tahun. Kemudian akan bekerja mencari pengalaman selama tiga tahun. “Apabila ada rejeki saya juga akan berencana melanjutkan studi,” imbuhnya.
Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa kedokteran, Sumanjaya juga sempat aktif di organisasi. Yakni di organisasi Medical Rescue Team (MRT) Fakultas Kedokteran. “Menurut saya ikut organisasi cukup bermanfaat, salah satunya menambah pengalaman, menambah teman, dan lain-lain,” tandasnya. (imm/bua)