MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Kreasi baru anak muda Kecamatan Turen luar biasa. Namanya, Tari Turian Tapada atau Turen Tapada, yang belum lama diciptakan sendiri sebagai tari khas. Bupati Malang, HM Sanusi memberikan apresiasi dan meminta tari tersebut dipatenkan sebagai identitas karya asli warga Turen.
“Tarian Turen Tapada sangat bagus dan layak diajukan ke Gubernur Jatim untuk bisa tampil di acara-acara Jatim,” ungkapnya. Belajar dari seni tari yang sudah ada, dia berharap Tari Turen Tapada mampu mencetak rekor. Yakni melalui gelaran dengan peserta ribuan orang penari.
“Disampaikan ke MURI, tahun selanjutnya bisa cari tempat yang lebih luas dan representatif. Karena kita pernah membuat rekor Tari Bapang lima ribu orang, ini harus lebih sehingga bisa pecahkan rekor nanti,” kata Sanusi bangga. Penasehat kelompok budaya Tari Turen Tapada, Asyari mengatakan tari tersebut memang dikreasikan oleh kawula muda.
Mereka yang mencintai kesenian merumuskan sendiri dari mulai gerakan, gending atau musik tradisional, pakaian, rias dan cerita dibalik gerakan tari. “Memang ada kelompok yang diinisiasi dua pemuda untuk mengkreasikan dan menciptakan tari itu,” ungkapnya kepada Malang Posco Media, kemarin.
Bayu Jati Prasetyo, salah satu perintis berencana mendaftarkan hak paten karena sudah disepakati menjadi identitas Turen dan dipelajari melalui sanggar-sanggar di Kecamatan Turen. “Dibuat Sendratari sehingga warga juga memahami makna dan tahu tarian Turen Tapada seperti apa,” ujarnya. (tyo/mar)
