.
Thursday, December 12, 2024

Perkuat Pengelolaan Sampah dan Kelestarian Lingkungan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Upaya memperkuat pengelolaan persampahan dan kelestarian lingkungan terus dilakukan Pemkot Malang. Pengelolaan sampah dari hulu sampai hilir menjadi konsentrasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, mulai dari pemilahan sampah rumah tangga sampai dengan modernisasi TPA dengan Sanitary Landfill yang ramah lingkungan.

Capaian pemilahan sampah dari hulu sampai hilir sudah mencapai 24 persen dari total timbunan sampah 600 ton per harinya. Karena itu, penambahan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) hingga TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) tengah diupayakan. Juga menggencarkna sosialisasi pengolahan sampah dari lingkup terkecil di masyarakat.

Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya menjelaskan di tahun ini, DLH Kota Malang bekerjasama berbagai komunitas dan kelompok peduli lingkungan akan merealisasikan berbagai program sosialisasi.

“Lebih kepada pemberian edukasi agar bisa mengurai dan memilah sampah atau limbah rumah tangga. Sehingga sampah dapat terpilah dari rumah tangga sebelum dibuang ke TPS,” tegas Rahman.

Pihaknya juga akan menyusun dan mengalokasikan penambahan TPS yang berbasis 3R. Meski diakui untuk memaksimalkan program ini, Kota Malang membutuhkan regulasi yang mengikat.

Tahun ini pihaknya akan menyusun rancangan Perda khusus mengenai kewajiban pemilahan, pengolahan sampah dari hulu ke hilir tersebut.

“Sudah kita canangkan dan di 2024 mendatang harapannya sudah ada Perda yang berlaku. Ke depan TPS 3R bisa ada di seluruh wilayah kecamatan meski bertahap lalu bisa dialokasikan anggarannya,” jelas Rahman.

Saat ini TPS 3R di Kota Malang ada di 3 lokasi, di Balearjosari, Bandungrejosari, dan Merjosari.

Tahun ini juga sudah dialokasikan kurang lebih Rp 2,5 miliar untuk penambahan armada truk sampah yakni 3 unit Arm Roll dan 1 Dump Truck. Untuk membantu pengolahan sampah dari lingkungan warga ke TPA.

DLH saat ini memiliki sebanyak 44 unit dump truck dan 3 truck compactor. Satu unit armada itu, biasanya untuk menangani 3 sampai 4 TPS. Tergantung dari ritasi (jumlah muatan dari titik satu ke titik lain, red) tiap TPS. Tahun ini pula ada beberapa fasilitas pengelolaan sampah yang akan ditingkatkan, diantaranya memastikan seluruh wilayah memiliki TPS dan fasilitas komposter (pengolahan memanfaatkan tong bekas dibenamkan ke tanah). Ini juga akan ditingkatkan tahun ini di berbagai wilayah.

Ada juga pengembangan Program Langit Biru yang konsen pada pengurangan polusi udara langsung dari pengguna atau masyarakat.

“Ini program yang bertujuan untuk mengendalikan dan mencegah pencemaran udara, Seperti uji emisi gratis beberapa waktu lalu untuk kendaraan roda empat. Ini untuk meningkatkan perilaku sadar lingkungan warga,” pungkasnya. (ica/aim/hms)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img