MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Penuntasan masalah perkotaan jadi perhatian utama Pemerintah Kota Malang. Untuk meningkatkan pertumbuhan dan pergerakan ekonomi, salah satu yang kini tengah dilakukan adalah menuntaskan simpul simpul kemacetan yang ada di Kota Malang agar kegiatan ekonomi masyarakat tidak terhambat.
Bersama para pakar dan instansi terkait, Pemkot Malang baru saja melakukan uji coba rekayasa lalu lintas sejak sepekan lalu di kawasan Klojen. Lalu lintas di kawasan itu dan sekitarnya, ditata menjadi satu arah dan beberapa traffic light dimatikan. Hasilnya uji coba terbukti memperlancar atau mengurai arus lalu lintas yang sebelumnya dikenal macet.
“Selama sepekan ini, secara garis besar perubahan arus lalu lintas atau rekayasa manajemen lalu lintas dan angkutan jalan, ini sangat membantu pergerakan lalu lintas khususnya di seputaran Klojen, Kayutangan, dan sekitarnya. Dari area disitu, kepadatannya bisa dikurangi sampai 80 persen,” tegas Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra.
Ia mengatakan di kawasan itu, setidaknya ada tiga titik traffic light yang dimatikan. Yakni di Simpang PLN Avia, Perempatan Rajabaly dan perempatan Sarinah Alun Alun. Di ketiga titik itu sebelumnya memang selalu menumpuk kendaraan yang cukup panjang.
Uji coba rekayasa lalu lintas ini akan berjalan selama tiga pekan. Tiap minggunya dilakukan evaluasi rutin untuk membahas tiap permasalahan yang mencuat selama uji coba.
“Tentu belum sempurna. Karena kan kebijakan itu tidak bisa langsung dikatakan sempurna. Yang harus menjadi perbaikan adalah mengurangi risiko timbulnya kecelakaan. Diantaranya dengan memasang rambu-rambu dan marka yang dapat mengurangi terjadinya risiko kecelakaan. Kemarin malam sudah dipasang yang namanya pita kejut, tapi ada beberapa yang masih kurang, misalnya Pelican Crossing, nah ini menunggu proses pengadaannya terlebih dahulu,” bebernya.
Setelah manajemen rekayasa lalu lintas dan angkutan jalan di kawasan Kayutangan, selanjutnya bakal dibahas penuntasan masalah kemacetan lalu lintas di beberapa titik lainnya.
Yakni di Jalan Gatot Subroto atau Embong Brantas, lalu di Jalan Ranugrati hingga Persimpangan Jembatan Kedungkandang. Pihaknya bersama pakar transportasi dan kepolisian sudah melakukan pemantauan awal untuk dibawa ke pembahasan Forum Lalu Lintas
“Karena (Embong Brantas) memang kelas nasional kendaraan besar yang lewat sana. Kemudian melihat kalau di Ranugrati memang traffic light disana padatnya pada saat jam kerja dan pulang kerja. Ini kita akan melakukan kajian diskusi bersama para ahli bagaimana treatment dan solusi yang terbaik agar tidak terjadi penumpakan seperti itu,” jelas Jaya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji memastikan beberapa ruas jalan tersebut akan dicarikan solusinya yang terbaik. Tidak dapat dipungkiri di beberapa titik itu sudah terjadi kemacetan sejak lama dan butuh penanganan khusus.
“Itu yang menjadi pekerjaan rumah kita. Maka kita bersama Forum Lalu Lintas dan ahli transportasi dari beberapa perguruan tinggi akan segera membahasnya. Ibarat orang sakit kalau penyakitnya sudah terdeteksi kan enak, tinggal kita mencari obatnya saja,” kata Sutiaji beberapa waktu kemarin. (ian/aim)