MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Memulai usaha di saat pandemi, lebih tepatnya di tahun 2020, Baheera.co mengeluarkan produk fashion berupa tas ramah lingkungan dengan bahan dasar dari karung goni. Hal tersebut menjadi salah satu langkah turut serta dalam melestarikan lingkungan dengan mengurangi penggunaan sampah plastik.
“Mengangkat dari event pengurangan sampah plastik, maka kami mencoba untuk mengeluarkan suatu produk yang kegunaannya tetap sama sebagai tas. Namun yang unik di sini, kami menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan, salah satunya adalah menggunakan goni, ” ujar owner Baheera.co Reta Nanda kepada Malang Posco Media pada, Selasa (28/2) kemarin.
Baheera.co menghadirkan tas ramah lingkungan berbahan goni dengan inovasi custom nama. Terdapat beberapa produk yang diproduksi oleh Baheera.co. Di antaranya adalah slingbag, shoulder bag, pouch dan juga parcel. Bermacam produk tersebut juga tersedia dengan berbagai ukuran.
“Karena kita tangan pertama, tentu dari segi harga juga sangat terjangkau. Selain itu customer juga bisa memesan custom nama untuk tas yang dipesannya. Pengerjaannya pun cukup singkat, kurang lebih hanya 2 hari saja, ” ucapnya.
Customer bisa memesan secara online melalui whatsapp ataupun instagram dari Baheera.co, maupun melalui marketplace seperti Shopee dan Tokopedia. Selain itu, customer juga bisa datang langsung ke lokasi produksi yang berada di Jalan Ciliwung, Blimbing, Malang.
“Kita selalu ready stok, jadi jika ingin memesan bisa langsung melalui marketplace seperti Shopee, maupun datang langsung ke lokasi produksi kami, ” Kata Reta.
Untuk tampil lebih fashionable, tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal. Di Baheera.co, berbagai produk yang aesthetic dan kekinian tersebut dibanderol dengan harga mulai dari Rp 35 ribu, hingga yang paling mahal dihargai Rp 150 ribu.
“Kami ingin mengedukasi masyarakat, bahwa untuk tampil menarik tidak perlu menggunakan produk-produk yang mahal. Selain itu, melalui produk kami ini juga menjadi langkah untuk mengkampanyekan kepada masyarakat luas mengenai pengurangan penggunaan sampah plastik,” tuturnya.
Setiap bulannya, Reta mampu menghasilkan omset hingga Rp 30 juta sampai Rp 40 juta. Untuk memproduksi barang-barang ramah lingkungan tersebut, Reta dibantu oleh lima karyawan dan beberapa pengrajin freelance. (adm/lim)