MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Bantuan dari pemerintah untuk peternak yang sapinya mati karena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mulai dicairkan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang. “Pencairan dilakukan Selasa (28/2) dan Rabu (1/3),” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, Eko Wahyu Widodo.
Dia mengatakan, bantuan uang untuk hewan ternak yang mati itu diberikan dari Kementerian Pertanian. “Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, hanya menyalurkan bantuan tersebut. Semua hewan ternak yang mati akibat PMK dilakukan pendataan. Selasa sudah mulai cair,” tambahnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Camat Lawang ini mengatakan satu ekor hewan ternak yang mati akibat PMK mendapatkan bantuan Rp 10 juta. Bantuan itu diberikan melalui transfer rekening. “Untuk penyaluran penyerahan buku rekening dilakukan di masing-masing kecamatan tempat asal peternak,” paparnya.
Mantan Camat Dampit ini menjelaskan, saat wabah PMK terjadi, sudah ada 241 ekor sapi yang mati di Kabupaten Malang. Data itu sesuai dengan Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional yang terintegrasi Indonesia (iSIKHNAS). “241 ekor itu dimiliki oleh 181 peternak. Ada peternak yang memiliki tiga ekor sapi yang meninggal akibat PMK,” tegasnya.
Namun, dia enggan menanggapi masih banyak peternak yang belum mendapat bantuan itu. Alasannya, selama wabah PMK, Kabupaten Malang sudah bekerja secara maksimal dengan menggelontorkan biaya tidak terduga (BTT) untuk melakukan penanganan. Mulai dari pembelian obat-obatan, maupun pembelian multivitamin untuk hewan ternak. (ira/mar)