MALANG POSCO MEDIA, JAKARTA – Penundaan big match yang juga derby tim Jawa Timur antara Persebaya Surabaya melawan Arema FC disayangkan oleh Pelatih I Putu Gede Swi Santoso. Sebab, dari laga tersebut banyak pesan yang bisa diambil bila laga sukses digelar dan berlangsung aman. Selain itu, penundaan kesannya justru negatif.
Laga Persebaya melawan Arema FC di pekan 28 BRI Liga 1 2022/2023 akhirnya resmi ditunda. PT LIB selaku operator kompetisi menjadwalkan ulang laga tersebut berdasarkan tiga rujukan surat. Terlepas dari alasan penundaan tersebut, Pelatih Arema FC tak bisa menutupi rasa kecewanya.
“Yang pertama menyayangkan pertandingan lawan Persebaya ini ditunda. Karena ada hal yang sangat penting dan harusnya pertandingan ini gak perlu ditunda. Pertandingan ini bisa menjawab semua permasalahan yang ada,” kata dia.
Permasalahan yang dimaksud, disebut Putu Gede sangat beragam. Misalnya laga derby ini dianggap menakutkan. Apalagi, di putaran pertama lalu, setelah laga Arema FC versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan, sepak bola di Indonesia mandek sekitar dua bulan.
“Jadi kalau ditunda kesannya bagaimana ya. Suporter Persebaya, juga pasti mau menunjukkan hal baik. Jadi ini yang saya sayangkan. Karena laga ini bisa menjadi test case juga buat pertandingan (derby) pascakejadian di Kanjuruhan,” terang dia.
Namun, Putu Gede menghormati keputusan yang sudah dibuat. Ia hanya berharap, di kemudian hari pertandingan sepak bola atau olahraga lainnya, yang merupakan hiburan bisa saling menunjukkan sportivitas dan sportmanship baik di dalam dan luar lapangan.
Putu Gede mengakui sudah mendapatkan kabar penundaan dari rekan sesama tim pelatih. “Saya dapat kabar awal itu dari coach Uston, lalu ya menyiapkan untuk agenda tim jadinya,” pungkas dia. (ley/bua)
…