Malang Posco Media, Malang-Bupati Malang Drs H.M. Sanusi memastikan stok beras di Kabupaten Malang masih mencukupi. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Malang tidak akan mendatangkan beras dari luar daerah, lantaran stok yang dimiliki masih berlimpah.
“Justru sebaliknya, kami dapat mengirim beras ke daerah lain.Karena kami malah kelebihan atau surplus sebanyak 80 ribu ton beras,’’ kata Sanusi kepada Malang Posco Media,Senin (6/3) kemarin.Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Malang ini menyebutkan berlimpahnya stok beras tersebut karena hasil panen padi di Kabupaten Malang surplus. Sepanjang tahun 2022 lalu, panen padi mencapai 580.000 ton sedangkan kebutuhan masyarakat terhadap beras mencapai 500 ribu ton.
“Kami mengalami surplus 80 ribu ton. Panen juga terus berjalan. Sehingga sudah bisa dipastikan stok beras di Kabupaten Malang aman. Mulai bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang,’’ tambah mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang ini.
Seiring dengan stok yang masih berlimpah tersebut, Sanudi memastikan tidak akan ada kenaikan harga untuk beras. Apalagi, Pemkab Malang juga menggelontorkan beras saat program Subuh Keliling (Suling) dan pasar murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
“Sampai saat ini belum ada informasi ada kenaikan. Tapi saya yakin, untuk beras kecil kemungkinan harganya naik, karena kami terus menggelontorkan beras jenis premium dengan harga murah ke masyarakat,’’ urainya.
Bagaimana dengan stok gula? Sanusi memastikan harga gula dipastikan akan stabil saat bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang. “Kalau minyak goreng,masih terus dicarikan pola. Setiap minggu hampir selalu ada pasar murah. Harapannya melalui kegiatan ini, ketersediaan minyak di pasaran dan harganya pun relatif terjangkau,’’ tandasnya.(ira/nug)