MALANG POSCO MEDIA-Crazy Rich asal Surabaya Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo, ditangkap Tim Khusus Polresta Malang Kota, Sabtu (4/3) siang. Wahyu Kenzo ditangkap sebelum sempat sarapan di salah satu hotel di kawasan Surabaya Barat. Ia langsung digelandang ke Polresta Malang Kota. (baca grafis)
Penangkapan Wahyu Kenzo menyusul adanya laporan dugaan penipuan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilayangkan MY, salah satu pengusaha di Malang.
“Benar. Kami sudah diberi kabar soal penangkapan dia (Wahyu Kenzo). Sekarang dia ditahan di Polresta Malang Kota,’’ ungkap MY didampingi Ridwan Rachmat SH MH, kuasa hukumnya di Lafayette Cafe, Selasa (7/3) kemarin sore.
MY yang dikenal memiliki usaha di berbagai bidang ini, lantas menceritakan ihwal pelaporan yang dia lakukan atas Wahyu Kenzo. Semua itu berawal dari bisnis jual beli properti miliknya di Kota Batu.
DISKUSI KASUS: Ridwan Rachmat (baju batik) berdiskusi dengan tamunya
di salah satu cafe di Malang usai mengunjungi tersangka Wahyu Kenzo, Selasa (7/3) kemarin
Ketika itu, lanjut MY, properti miliknya yang dibeli Wahyu Kenzo belum lunas pembayaran. Berbagai upaya sudah dilakukan, termasuk bicara baik-baik agar Wahyu Kenzo segera melunasi.
“Tapi, berbagai cara baik-baik tadi, tidak diindahkan oleh Wahyu Kenzo. Ya sudah, akhirnya saya laporkan ke Polresta. Kenapa kok, ke Polresta Malang, karena saya yakin dan sangat percaya, Polresta Malang Kota bisa menangkap,’’ tutur MY sembari menyebutkan laporan ke Polresta Malang dilakukan September 2022 lalu.
Di sisi lain, MY menyebutkan, pihaknya tidak cukup mempersoalkan perkara jual beli lahan di Kota Batu saja. Sebaliknya, Yusuf juga melaporkan Wahyu Kenzo terkait perdagangan Auto Trade Gold (ATG) yang dikelola PT Pansaky Berdikari.
Posisi Wahyu Kenzo di ATG sebagai founder, pengelola sekaligus pemilik. MY mengaku, dari perdagangan melalui ATG ini rugi miliaran rupiah. Tetapi berapa tepatnya angka kerugian yang dialaminya, Yusuf enggan menyebutkannya.
‘’Miliaran. Yang jelas miliaran rupiah. Dan sampai sekarang, belum dikembalikan sama sekali. Ketika kami tagih, dia malah lari. Dan Alhamdulillah sekarang sudah ditangkap. Saya salut dan angkat topi untuk Pak Kapolresta Malang Kota beserta jajarannya,’’ ujar MY meyakinkan.
Disebutkan dia, penangkapan Wahyu Kenzo oleh Polresta Malang Kota langsung membahana seluruh Indonesia. Berbagai pihak silih berganti menghubungi dirinya. Tidak hanya dari dalam negeri, yang menghubungi, tapi juga datang dari berbagai negara.
Diduga kejahatan yang dilakukan Wahyu Kenzo dilakukan lintas benua. Di antaranya Rusia, Prancis, Cina, United Kingdom (UK), UEA (Uni Emirat Arab) sampai Singapura. Aset yang dimilikinya juga tersebar di berbagai negara.
“Estimasi saya, sekali ini estimasi saya. Kerugian yang diakibatkan ATG bisa triliunan rupiah. Kok besar? Ya karena nasabah ATG itu tersebar di berbagai negara. Tidak hanya di Indonesia saja,’’ kata MY sembari menyebut estimasi angka yang dimaksudkan.
Ditambahkan dia, pihaknya enggan berhubungan dengan para korban Wahyu Kenzo atas perdagangan melalui ATG. Sebab, apa yang dilakukan sekarang ini murni karena perkara yang dialaminya bersama Wahyu Kenzo.
‘’Tidak. Saya tidak akan berhubungan dengan para korban Wahyu Kenzo. Itu bukan ranah saya. Itu bukan wewenang saya. Apalagi saya tidak ada dendam untuk menjatuhkan Wahyu Kenzo,’’jelas MY.
Tertangkapnya Wahyu Kenzo dan sempat dilakukan pemeriksaan di Polresta Malang Kota diakui Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto. Ia membenarkan adanya pemeriksaan Wahyu Kenzo oleh pihaknya bersama anggota Polda Jatim.
“Iya (sudah ditangkap). Saat ini sudah diproses dan akan dirilis oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto di Mapolda Jatim, untuk lebih lanjutnya,” ujarnya.
Namun sampai kemarin sore Polda Jatim belum memberikan keterangan resmi atas penangkapan dari Wahyu Kenzo. “Saya cek lagi, (info penangkapan Wahyu Kenzo),” jawab Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto saat dikonfirmasi Malang Posco Media. (has/rex/van/lim)
