MALANG POSCO MEDIA – Tertangkapnya Wahyu Kenzo, owner robot trading Auto Trade Gold (ATG) mendapat respons positif dari para korbannya. Termasuk Deny Yosua bersama sekitar 50 member di bawahnya.
Kepada Malang Posco Media, Deny menceritakan ia mengenal ATG sejak tahun 2021 lalu. Sekitar Oktober 2021, dia diajak rekannya yang dikenal bernama Rudy OyeOye asal Bandung.
Dari Rudy itu, ia ditawarkan ikut investasi di ATG. Rudy menceritakan sebelumnya juga jadi member, nantinya Deny bisa menjadi seperti Rudy dan leader lainnya.
“Singkat cerita, saya kemudian dari awal mencoba, bisa WD (Withdraw) lancar. Dan berhasil merekrut lebih kurang 50 member. Member saya juga sampai ada yang investasi hingga Rp 11 miliar,” jelasnya.
Apabila ditotal dengan s elur uh membernya, hingga saat ini ada dana sekitar Rp 20 miliar yang tersangkut di ATG. Dana tersebut tidak dapat dicairkan, terhitung sejak Januari 2022 lalu.
“Kami selain di ATG juga ada investasi di sektor crypto atau ATC (Auto Trade Crypto). Untuk robot trading ini memang aturannya tidak diperjualbelikan. Sehingga dalam menjual ATG, kami membeli paket produk kesehatan dan gratis robot trading. Robot ini dalam penawarannya diberikan gratis, dan boleh dipakai atau tidak,” lanjutnya.
Kepada para membernya, owner dan leader ATG kerap kali berdalih ada kerusakan sistem alias error. Bahkan ada yang menyebutkan terdapat regulasi baru, sehingga proses WD cukup rumit dan butuh proses.
Ia bersama membernya juga sulit menilai keadaan ini. Pasalnya, seluruh member ATG selalu dijanjikan bisa melakukan WD. Dan ketika WD ini selalu dijanjikan akan untung, sesuai paket jangka waktu yang dipilih.
Apabila mau dibilang scam atau bodong, orang-orang yang menjadi leader dan owner ATG masih ada. Dan terus menyuarakan dan menawarkan hal tersebut.
Namun janji tersebut kian lenyap bagaikan abu tertiup angin. Dirinya kemudian menjalin komunikasi, bersama seorang pakar keuangan dan kartu kredit bernama Roy Shakti.
“Sebelumnya kami ini selalu berbeda pendapat dengan Pak Roy Shakti. Tapi, semakin ke sini apa yang diomongkan beliau soal ATG, yang scam, skema ponzi, dan sebagainya itu benar. Dan kini kami berteman, dan menyuarakan terkait tanggung jawab ATG kepada membernya,” terang Deny.
Adanya informasi terkait ditangkapnya Wahyu Kenzo membuat para membernya bisa lepas dari belenggu janji manisnya. Bahkan, sosok pakar keuangan dan kartu kredit Roy Shakti turut mengapresiasi atas hal tersebut.
“Kita menduga ada satu dan lain hal di balik lolosnya ATG, di tengah maraknya penangkapan berbagai robot trading. Namun, di tangkapnya Wahyu Kenzo, bisa membantu meredakan keresahan dari membernya yang sudah gagal WD sejak setahun lalu,” tambah Roy Shakti kemarin. (rex/van/lim)