.
Friday, November 22, 2024

PMK Kota Malang Juara di National Firefighter Skill Competition

Diikuti Personel Baru, Hose Laying Empat Menit 11 Detik

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Di tengah padatnya tugas penyelamatan, personel UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang berhasil mencatat prestasi. Yakni

Juara III National Firefighter Skill Competition 2023 di Kategori Hose Laying. Menariknya, tim dari Kota Malang diperkuat personel baru.

=====

Sejak Januari hingga Februari lalu, setidaknya ada tujuh kejadian kebakaran di Kota Malang. Selain itu lebih dari 30 tugas penyelamatan. 

Hebatnya di tengah padatnya tugas, UPT PMK Kota Malang masih bisa berkompetisi dengan daerah lain. Tim UPT PMK Kota Malang berhasil memboyong Piala Juara III National Firefighter Skill Competition Tahun 2023 di Kategori Hose Laying. Event ini diadakan di Jakarta 26 – 28 Februari 2023.

Menariknya semua personel yang memperkuat Tim UPT PMK Kota Malang merupakan rekurtan baru. Bahkan belum genap satu tahun bergabung di PMK. Para personel itu  yakni  Yuniko AHP, Galih Joko, Pandu Novan dan Rizqi Nur Muhammad.

Mereka merupakan hasil rekrutmen CPNS Pemkot Malang yang baru bergabung. Ditugaskan di UPT PMK sejak April 2022 lalu.

Yuniko, salah satu dari empat anggota tim UPT PMK Kota Malang yang mewakili dalam kompetisi National Firefighter Skill 2023 menceritakan persiapan mereka hanya satu bulan lamanya.

“Itu pun tidak dipilih, jadi siapa-siapa saja yang mau ikut kompetisi dari tiap regu diambil dua orang. Jadi saya mengajukan diri. Tiga teman lainnya juga mengajukan diri. Kami langsung latihan sebulan,” cerita Yuniko.

Meskipun baru bergabung, skill mereka memadamkan kebakaran khususnya yang dilombakan yakni hose laying sangat mumpuni. Kemampuan membentang  dan mengatur selang air agar efektif mengenai target pemadaman dibutikan dengan ketangkasan dan efektifnya waktu yang digunakan.

Yuniko dan tiga anggota tim mampu menyelesaikan tantangan memadamkan kebakaran dengan teknik hose laying yang tepat dalam waktu 4 menit 11 detik. Catatan waktu tersebut membawa mereka dalam peringkat ketiga penggunaan skill hose laying terbaik dalam kompetisi tersebut.

“Bukan hanya hose laying saja, tapi ada tantangannya saat itu. Jadi lombanya dibuat dengan medan yang terbatas yakni melewati gorong-gorong. Atau biasa disebut convenient space (medan terbatas atau sempit),” terang pria kelahiran 1999 ini.

Selain kecepatan, yang menjadi penilaian skill hose laying  yakni efektivitas masing-masing individu tim mengevakuasi korban yang terjebak kebakaran. Semuanya dilakukan bersamaan dengan memadamkan api dengan waktu yang cepat dan tepat.

Untuk itulah skill empat anggota UPT PMK Kota Malang ini benar-benar diuji dan dinilai. Mereka berhasil menjadi salah satu pemenang.

“Ya itu pengalaman kami semua, karena kami berempat baru gabung. Alhamdulillah bisa beradu skill dengan senior-senior damkar dari seluruh Indonesia dan bawa juara,” jelas Yuniko. 

Kepala UPT PMK Kota Malang Teguh Budi Wibowo menyampaikan empat  personelnya tersebut sangat menbanggakan UPT PMK Kota Malang juga Kota Malang. Karena memberi yang terbaik untuk kompetisi tersebut.

“Tentu ini sebuah prestasi yang membanggakan. Tidak mudah bisa meraih juara, mengingat seluruh peserta merupakan personel terbaik dari PMK seluruh Indonesia, dan sangat kompetitif,” jelasnya.

Teguh mengatakan,  kategori hose laying terbagi atas dua babak. Yakni babak penyisihan yang digelar Senin (27/2), dan dilanjutkan babak final keesokan harinya. Babak penyisihan saat itu diikuti  50 tim PMK dari 37 kabupaten/kota di Indonesia.

Di babak final ada lima tim yang bertanding. Kontingen PMK Kota Malang berhadapan dengan empat tim dari kontingen PMK Bogor, Kabupaten Badung, Kota Padang  dan Kabupaten Magelang.

“Di babak final, Alhamdulillah poin kami naik dari 862 menjadi 868. Kami berhasil menduduki peringkat ke tiga di kategori hose laying, sampai akhir kompetisi,” jelas Teguh.

Raihan ini diharapkan bisa menjadi motivasi dan bekal positif dalam bertugas. Selain itu menjadi kebanggaan serta bukti keterampilan  personel UPT PMK Kota Malang.

Capaian predikat juara ini, tambah Teguh menjadi alat ukur kemampuan dan keterampilan personel PMK Kota Malang. Juga bisa menjadi ajang memupuk tali silaturahmi dengan semua anggota PMK seluruh Indonesia, sekaligus saling berbagi ilmu. (sisca angelina/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img