MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Menjelang Ramadan, harga-harga kebutuhan pokok di Kabupaten Malang belum naik tajam. Tidak terkecuali sayuran. Di Pasar Kedungboto Kecamatan Pakis, harga sayur tetap standar. Kalaupun ada kenaikan, maksimal Rp 1.000.
“Seperti Kangkung kemarin harganya Rp 15 ribu perikat. Kemarin lalu harga Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu. Tapi hari ini, harganya Rp 15 ribu per ikat,” kata Abdul Amin, salah satu pedagang sayuran di Pasar Kedungboto, kemarin.
Sementara itu juga ada harga bayam per ikat masih tetap sama Rp 10 ribu per ikat. Sawi harganya Rp 20 ribu perikat. “Selada air juga Rp 15 ribu per ikat dan kenikir Rp 22 ribu perikat. Semuanya standar, “ kata pria yang mengaku dirinya juga merupakan petani sayur di wilayah Tumpang.
Abdul Amin sendiri mengatakan, belum ada kenaikan harga sayur, meski petani saat ini masih kesulitan dengan harga pupuk yang terus naik. “Kalau pedagang memang tidak ada keluhan. Karena harga sayurnya standar,” ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Muali, salah satu petani sayur asal Desa Slamet, Kecamatan Tumpang. Dia mengaku, para petani sayur membutuhkan pupuk subsidi. “Kalau kami tidak muluk-muluk meminta kepada pemerintah. Kami hanya meminta ada subsidi pupuk. Karena harga pupuk sangat memberatkan,” terang dia.
Muali yang juga menjual sendiri sayurnya di Pasar Sayur Kedungboto mengatakan jika selama ini menjual sayur kepada para tengkulak. Dan umumnya sayur yang ada di Pasar Kedungboto akan dikirim ke beberapa pasar di wilayang Malang Raya dan beberapa daerah lain seperti di Surabaya, Sidoarjo. (ira/mar)