spot_img
Saturday, July 12, 2025
spot_img

Kadisporapar: Kembalikan Kota Malang sebagai Barometer Tinju Indonesia

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Malang – Pembukaan March to Glory Vol 2 Walikota Cup 2023 berlangsung meriah pukul 09.30 tadi pagi. Dibuka dengan tarian kotemporer Asmara Loka Budaya dari sanggar Budi Ayuga, even ini dihadiri sejumlah tamu undangan. Tampak juga Pembina Pertina Kota Malang Letjen (Pur) Ganip Warsito hadir dalam pembukaan even yang digelar Pertina Kota Malang tersebut.

“Kota Malang ini merupakan barometer tinju nasional. Banyak atlet tinju lahir dari Kota Malang. Bertanding kelas nasional maupun dunia, ” kata Ganip.

Malang Posco Media
Dua atlet tinju tampak semangat bertanding di atas ring di even March to Glory Vol 2 Walikota Cup 2023.(ira/MPM)

Karena itu tambah Ganip melalui even ini merupakan wadah untuk membangkitkan lagi semangat para petinju. Dan menjadikan Kota Malang kembali jaya dengan olahraga tinju.


Tak lupa kepada para atlet, Ganip berpesan untuk selalu menjaga sportivitas.

Sementara itu Ketua Pertina Kota Malang Yiyesta Ndaru Abadi mengatakan March to Glory Vol 2 Walikota Cup 2023 diikuti 132 atlet. Mereka tidak hanya dari Kota Malang, tapi dari seluruh Indonesia. Bahkan ada beberapa atlet dari luar negeri, yakni dari Timor Leste dan Australia.

“March to Glory Vol 2 Walikota Cup 2023 diikuti 132 peserta dengan 20 kelas. Even ini digelar dua hari, dibuka hari ini sampai besok malam, ” kata Yiyesta.


Dia mengatakan even ini tidak sekadar memberikan hiburan bagi warga Kota Malang. “Tapi juga menjadi motivasi atau triger bagi para atlet tinju untuk meraih prestasi, ” katanya.


Yiyesta juga mengatakan di even ini dari Kota Malang ada 15 atlet yang diterjunkan.

“Ini sekaligus sebagai persiapan Porprov. Semoga dari even ini ada bibit-bibit atlet baru atlet tinju, ” urainya.


Sementara Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Malang Baihaqi memberikan apresiasi kepada Pertina Kota Malang. March to Glory Vol 2 Walikota Cup merupakan olahraga tinju pertama setelah pandemi Covid-19. Dan ini tidak sekadar olah raga. Tapi juga pariwisata. Dimana even ini juga melibatkan UMKM.


“Ini merupakan even luar biasa. Karena selain olahraga juga ada pariwisata disini, ” katanya.


Sama seperti Ganip dan Yiyesta, Baihaqi mengatakan even ini tidak sekadar menjadi ajang mencari bibit atlet tinju. Tapi juga mengembalikan Kota Malang sebagai barometer tinju di Indonesia. Kepada para atlet, Baihaqi mengucapkan selamat bertanding dan tak lupa dia berpesan agar mereka menjaga sportifitas. (ira/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img