MALANG POSCO MEDIA, MALANGKelurahan Kotalama dan Kelurahan Mergosono menjadi sasaran program Sambang Warga pekan ini oleh Drs. H. Sutiaji, Jumat (10/3) kemarin. Usai diawali dengan gowes dan senam, Sutiaji langsung menyerap semuapermasalahan yang dirasakan oleh warga dan mengurainya
satu per satu.
Ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam sambang warga kali ini. Misalnya peningkatan infrastruktur jalan, penambahan CCTV, penambahan TPS, hingga permintaan lahan makam. Masalah itu dibahas dengan berdialog
bersama seluruh jajaran perangkat daerah terkait.
“Banyak keluh kesah warga yang kami tampung dan kami berikan solusinya melalui kegiatan ini, termasuk diantaranya terkait fasilitas umum, stunting, sampah, dan lain-lain,” urai Sutiaji kepada Malang Posco Media, usai berdialog dengan warga.
Sutiaji melanjutkan, di dua kelurahan tersebut memang ada beberapa jalan yang dibenahi gorong-gorongnya. Ia memahami sebagian warga masih belum
mengetahui maksud pembangunan gorong-gorong itu dan meminta perbaikan jalan. Maka dijelaskannya apabila gorong gorong tidak dibenahi, justru jalan yang sudah ada itu malah mudah rusak. “Karena musuhnya aspal itu dengan air.
Maka tahun kemarin dibenahi gorong-gorong, tahun ini dibenahi aspalnya,” jelasnya. Sementara untuk masalah sampah atau penambahan TPS dan lahan makam, hal ini menjadi perbincangan yang hangat. Sebab kedua masalah itu sebenarnya baik warga maupun pemerintah setuju dan mampu untuk ditambah TPS, namun dari masyarakat sendiri tentu tidak akan ada yang ingin di dekat rumahnya dibangun TPS. Namun demikian, hal ini tentu tetap menjadi salah satu prioritas yang akan diupayakan jalan keluar dan solusi sementaranya.
Terlebih, dikatakan Sutiaji, kedua kelurahan ini juga tahun ini akan diusulkan masuk dalam program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) dari pusat. Diperkirakan anggarannya bisa mencapai Rp 26 miliar.
“Sudah masuk prioritas. Saya nanti akan telepon ke provinsi karena itu juga prioritas provinsi. Meneruskan keberhasilan dari Kotaku di Kayutangan dan seterusnya. Ya memang ini prioritas,” ungkap Sutiaji.
Terlepas dari itu, Sutiaji mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam penyelenggaran Sambang Warga kali ini. Sebab masyarakat banyak yang mau hadir dan juga memanfaatkan layanan yang ada.
Seperti layanan kependudukan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang, layanan pembayaran pajak dari Badan Pendapatan Daerah, layanan kebutuhan air Perumda Tugu Tirta, pengecekan kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Malang hingga layanan perbankan dari Bank Jatim.
“Partisipasi warga luar biasa, bisa dilihat dari layanan yang bejubel. Artinya kita direspon. Seperti Dispenddukcapil itu tadi berada di angka 150200 orang memanfaatkan. Jadi fasilitas yang kita bawa cukup dimanfaatkan oleh masyarakat. Untuk itu kami ucapkan terima kasih,” tutup Sutiaji. (ian/aim)