Di Jatim Selama Empat Tahun Trennya Terus Menurun
Malang Posco Media, SURABAYA – Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono menyebutkan, penyebab kejadian kebakaran hutan setiap tahun selalu berubah. Selain faktor cuaca/iklim, faktor yang paling adalah ulah tangan manusia.
‘’Mulai membuka lahan dengan cara dibakar, mencuri kayu dll,’’ tandas Adhy saat Rakor Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Jatim Tahun 2023 di Perum Perhutani Jatim, Selasa (14/3).
Disebutkan dia, menurut pengalaman faktor kebakaran hutan akibat ulah manusia tingkatannya sampai 90 persen. Karena itu, kewaspadaan menjadi tugas utama semua pihak.
“Sekali lagi, faktor penyebab kebakaran hutan banyak. Namun yang sering karena ulah manusia. Tugas kita melakukan kewaspadaan dan antisipasi terpadu dan menyeluruh agar masyarakat tidak melakukan hal-hal yang menimbulkan kebakaran hutan,” kata Adhy.
Penanggulangan kebakaran hutan ini, kata Adhy, menjadi perhatian serius Presiden RI Joko Widodo. Hal ini tertuang dalam Instruksi Presiden RI Nomor 3 tahun 2020 tentang penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
“Presiden menginstruksikan menteri dan pejabat setingkat menteri, gubernur dan bupati/walikota untuk melakukan upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di seluruh wilayah RI,” tegasnya.
Angka kebakaran hutan di Jatim dalam 4 tahun menunjukkan tren menurun. Tahun 2019 seluas 7.550,09 ha, tahun 2020 940,14 ha, tahun 2021 466,95 ha dan tahun 2022 390,50 ha dari luas kawasan hutan di Jatim. (has)