.
Monday, December 16, 2024

Cuaca Ekstrem, Banjir Hingga Warga Tertimpa Pohon

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sejumlah wilayah di Kota Malang terendam banjir sesaat ketika hujan deras, Selasa (14/3) sore kemarin. Seperti di wilayah Jalan Sartono Kelurahan Ciptomulyo Kecamatan Sukun Kota Malang. Air mulai menggenang sekitar pukul 16.30 dengan ketinggian diatas betis orang dewasa.
Akibatnya beberapa kendaraan melaju sangat perlahan dan menimbulkan kemacetan. Bahkan beberapa kendaraan roda dua sempat mengalami mogok.


“(Nekat) Karena keburu mau jemput istri sekalian. Ya akhirnya terpaksa menunggu motor ini dulu, kemasukan banyak air. Biasanya tidak sampai masuk air kalau banjir, ini pertama kali motor saya mogok,” terang Junaidi, warga Mergosono yang mogok ketika melintas di kawasan tersebut.

BPBD: Kondisi tembok roboh di kawasan Jatimulyo dan kondisi pohon tumbang di Sawojajar(MPM-IAN)


Menurut penuturan warga sekitar, tiap kali hujan deras, air selalu menggenang di lokasi tersebut. Diduga ada saluran air yang mampet sehingga air tidak mengalir dengan semestinya. Kondisi ini terjadi sudah cukup lama.


“Sekarang kalau hujan deras, banjirnya muncul tidak lama setelah hujan. Penyebabnya gorong-gorong tersumbat. Kalau dilihat air yang digorong-gorong itu sampai keluar ke jalan,” kata Eko.


Selain di lokasi itu, beberapa titik lain juga mengalami banjir yang cukup tinggi. Yakni di Jalan S. Parman, Jalan Kedawung, Jalan Bungur, Jalan Veteran hingga Jalan Soekarno Hatta.


Kepala BPBD Kota Malang Prayitno mengatakan, hujan deras yang terjadi pada Selasa sore kemarin memang cukup membuat sejumlah titik di Kota Malang tergenang air. Dikatakan Prayitno, titik yang paling parah ada di daerah Jatimulyo


“Banjir yang terpantau paling parah di Jatimulyo terutama di Jalan Kedawung itu cukup tinggi. Kemudian akibat hujan deras kemarin juga ada tembok roboh di Jatimulyo juga. Lalu ada yang tertimpa pohon, itu di Gang 11 Sawojajar,” terang Prayitno.


Dikatakan Prayitno, cuaca ekstrem berupa hujan lebat ini sedikit berbeda dari ramalan BMKG. Semula memang disebutkan cuaca ekstrem berlangsung hingga akhir Februari dan Maret hanya hujan ringan. Namun informasi terbaru, BMKG sudah melakukan update dan cuaca ekstrem masih terjadi hingga pertengahan Maret ini.


“Maka kami mengimbau masyarakat waspada. Kedepan kami terus edukasi masyarakat, melalui medsos dan media yang ada untuk selalu waspada. Kurangi aktifitas di luar ruang apabila tidak terlalu penting dan selalu terhubung atau melapor ke lurah atau Pusdalops. Sehingga kami akan meneruskan dan menindaklanjuti berdasarkan kedaruratan yang ada,” tandasnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img