.
Thursday, December 12, 2024

Hadiah Penalti Bikin Tensi Tinggi

Dirugikan Wasit Lagi!

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, YOGYAKARTA – Arema FC kembali merasa dirugikan wasit. Lagi-lagi, setelah beberapa laga terakhir sempat menyatakan ketidakpuasan kepada pengadil lapangan, Tim Singo Edan mendapati hal yang sama ketika melawan Persis Solo di Stadion Maguwoharjo Sleman, Rabu (15/3) kemarin.


Salah satunya hukuman penalti yang diterima Alfarizi dkk dan berbuah gol tuan rumah di menit 67. Penalti tersebut membuyarkan keunggulan Arema FC. Juga membuat tensi pertandingan semakin tinggi. Enam kartu kuning, empat di antaranya diberikan wasit Ginanjar Rahman Latief kepada Tim Singo Edan.


Sedangkan dua kartu kuning untuk satu pemain Persis, Taufiq Febriyanto yang berujung kartu merah. Malahan, sejatinya bisa lebih banyak kartu bila melihat sejumlah pelanggaran yang diabaikan oleh wasit.


“Tentunya kami bersyukur mendapatkan satu poin dari laga ini. Semua pemain kerja keras untuk mendapatkan poin. Tapi di tengah laga ada keputusan wasit yang merugikan Arema FC,” ujar Bek Bayu Aji.


Keputusan tersebut adalah penalti yang diberikan Ginanjar setelah menganggap Samsul Arif dilanggar di kotak penalti. Padahal, dalam kejadian tersebut justru Samsul menabrak bek Rizky Dwi Febrianto.


Wasit cepat menunjuk titik putih yang diprotes keras pemain. Setelah kejadian tersebut, tensi pertandingan berlangsung tinggi. Banyak terjadi pelanggaran keras, juga adu mulut antara pemain Arema FC dan Persis, serta bench kedua tim ikut panas. Tim pelatih kedua tim mencoba memprotes wasit cadangan yang berada di antara bench Arema FC dan Persis. Lalu terlihat pula ketegangan antara tim pelatih.


Menurut Pelatih Arema FC Joko Susilo, semua bisa melihat bagaimana kepemimpinan wasit kemarin. Meskipun kecewa ia meminta tak mau pemainnya berlarut-larut memikirkan ketidakadilan wasit. “Pertama, semua mengetahui bagaimana penalti tadi. Semua bisa memberikan penilaian. Kami punya pandangan, tapi tak mau berlarut. Basi kalau terus membahas wasit,” sebut Joko Susilo.


Dia dan tim Arema FC hanya berharap segera ada perbaikan terkait hal tersebut. Sehingga, laga yang menarik yang disajikan kedua tim di lapangan tidak rusak karena keputusan wasit yang kurang tepat. “Sayang kalau laga bagus, akhirnya berubah dengan tensi yang tinggi karena keputusan wasit,” sambung Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas. (ley/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img