Bulan Ramadan yang akan datang beberapa hari lagi, merupakan kesempatan yang berharga untuk memaksimalkan potensi dari usaha restoran dan perhotelan. Terlebih pasca pandemi kemarin, saat ini situasi dan kondisi sudah makin mendukung.
Ketua PHRI Kota Malang Agoes Basoeki mengatakan kondisi restoran dan perhotelan pascapandemi di Kota Malang mengalami masa kebangkitan. Terlebih dengan makin dekatnya tahun politik yang diyakini juga bakal membawa berkah tersendiri.
“Pascapandemi, kita lihat resto dan hotel makin tertata dan terbangun kuat. Tampak kolaborasi dan sinergi berbagai pihak yang juga sudah terbangun dengan baik. Kita meyakini saat ini menjelang Ramadan potensinya sangat bagus apalagi Kota Malang menjadi salah satu barometer wisata yang potensial,” ujar Agoes kepada Malang Posco Media.
Khusus Ramadan ini, lanjut Agoes, hotel dan resto sudah mulai bergerak menjalankan program program khusus untuk menjadi daya tariknya. Ia yakin dengan program program ini bisa mengangkat tingkat hunian kamar.
Dikatakan Agoes, city occupancy atau tingkat hunian secara umum di Kota Malang saat ini berkisar 50-60 persen saat hari biasa atau weekday. Ketika Weekend bisa lebih dari 70 persen. Kondisi ini bisa saja menurun tapi akan didongkrak dengan program khusus Ramadan.
“Hotel dan resto saat ini sudah mempromosikan produk produknya. Contoh paket buka bersama atau lain lainnya. Tingkat hunian kamar memang bisa menurun makanya perlu dikemas dengan paket seperti itu,” tukasnya.
Oleh karena itu, lanjut Agoes, ia meminta kepada para pengusaha perhotelan dan restoran untuk memaksimalkan kesempatan itu dengan baik. Terlebih disebutkan Agoes, saat ini sudah tidak ada kendala berarti yang bakal dihadapi resto hotel, baik secara eksternal maupun internal.
“Jadi harus pandai pandai membuat kemasan yang bisa menarik dengan tetap menjaga kualitas yang sudah dipromosikan. Kemudian saya pesan juga agar tetap toleransi, misalnya restoran, ada batasan-batasan kalau buka saat puasa bagaimana. Junjung tinggi toleransi dan etika dalam berusaha,” tandasnya. (ian/bua)