Malang Posco Media, Malang – Harga minyak subsidi merek Minyakita di pasaran melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang dikeluarkan pemerintah. Sedangkan, harga cabai mencapai Rp 80 ribu per kilogram (kg). Ini terpantau di Pasar Mergan, Minggu (19/3).
Pedagang pracangan di sana, Suliati, 43, menjual harga minyak subsidi merk Minyakita kemasan botol dengan harga Rp 17 ribu per liter. Harga ini lebih mahal Rp 3 ribu dari HET. Suliati mengaku, dia menjual dengan harga itu lantaran dia beli Rp 13 ribu per botolnya. jika harus menjual Rp 14 ribu per liter, dia belum mendapat keuntungan yang cukup. Karena itu, dia memilih menjual Rp 17 ribu per liter.
Suliati membeli per karton dengan harga Rp 180 ribu. Isinya dua belas botol. Satu botol isi satu liter.
“Saya mengambil dari tengkulak harganya Rp 13 ribu per botol. Masak saya jual Rp 14 ribu,” ujar ibu tiga anak itu.
Pedagang lainnya, Aba Buser, 70, menjual Minyakita dengan harga Rp 16 ribu per liter. Sedangkan, cabai merah kecil dijual Rp 75 ribu per kg. Cabai merah besar Rp 50 ribu. Kenaikan harga cabai dipengaruhi oleh berkurangnya stok barang. Sehingga mengakibatkan harga mengalami kenaikan.
“Stok barangnya langka dari petani. Karena tanaman banyak yang tidak berhasil secara maksimal. Pengaruh cuaca,” aku pria yang tinggal di Kelurahan Tanjungrejo, Sukun tersebut.
Nunung, 55, menjual harga cabai merah dengan harga Rp 80 ribu per kg. Sedangkan, cabai merah besar di jual Rp 45 ribu per kg. Nunung mengaku, setiap pedagang harganya berbeda. Namun, harga cabai di Pasar Mergan rata-rata mengalami kenaikan. “Pengaruh kekurangan stok dari kemarin lusa,” ujarnya saat ditanya hal yang mempengaruhi kenaikan harga cabai.
Terpisah, Sie Pengendalian dan Pengawasan Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Luh Putu Eka Wilantari menjelaskan, pedagang pracangan yang menjual lebih dari HET itu membeli dari agen. Sehingga, harganya lebih tinggi. Berbeda jika membeli dari distributor resmi dari produsen Minyakita.
“Yang jual dengan harga di atas HET itu beli dari agen,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Eka menambahkan, HET Minyakita yang dikeluarkan pemerintah harganya Rp 14 ribu per liter. Kemudian, distributor menjual dengan harga Rp 12,6 ribu per liter. Pedagang juga dilabeli dengan stiker ditempelkan di bedaknya jika membeli dari distributor Minyakita.
“Yang menjual sesuai HET itu dari produsen Mega Surya. Dijual ke pedagang dengan harga Rp 12,6 ribu per liter,” tandasnya. (den/jon)