MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Tepi jalan yang ambrol akibat tergerus air di Jalan Raya Slamet, Desa Slamet, Kecamatan Tumpang hingga saat ini belum ada perbaikan. Hal ini tentu saja membuat pengendara jalan was-was. Mereka khawatir jika terjadi kecelakaan, lantaran tidak ada beton pembatas jalan terpasang dibahu.
Sementara bawah bahu jalan yang ambrol tersebut adalah jurang yang cukup dalam.Satu-satunya tanda agar pengendara berhati-hati adalah pita pembatas. Pita dari plastik dengan warna kuning dan hitam tersebut dipasang, di sekitar area bahu jalan yang ambrol.
“Ambrolnya Januari 2023 lalu kalau tidak salah. Sejak itu hanya dipasang tali ini. Sementara beton yang jadi pembatas jalan ikut ambrol ke bawah,” kata Sulaiman salah satu warga. Dia mengatakan, saat bahu jalan tersebut ambrol, warga sudah meminta agar segera dilakukan perbaikan.
Namun demikian sampai dengan kemarin, belum ada tanda-tanda bahu jalan tersebut diperbaiki. “Tadinya jalan ini lebarnya empat meter. Lalu ada tambahan cor di masing-masing tepi jalan selebar satu meter. Ini yang ambrol adalah jalan yang dicor. Tapi demikian, tetap mengkhawatirkan,” ungkapnya.
Terlebih menurut pria yang kesehariannya bekerja sebagai petani sayur ini kondisi jalan cukup gelap, lantaran minim penerangan. “Kalau melihat kontur jalannya cukup landai, halus sehingga berpotensi warga mengendarai kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Warga hanya kawatir, jika tidak hati-hati justru kecelakaan,” urainya.
Sulaiman meminta Pemkab Malang segera merespon. Yaitu dengan memperbaiki tepi jalan yang ambrol tersebut. “Atau paling tidak tanda yang dipasang jangan hanya pita plastik. Tapi lebih besar, sehingga pengendara yang melintas jalan itu sudah paham, dan akan mengurangi kecepatan kendaraannya,” tandasnya. (ira/mar)