MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menemani berbuka puasa dengan berbagai camilan dari Dapur Ayu Ndut menyiapkan tiga jenis camilan yakni Rujak Cireng, Pempek Ikan Tenggiri dan Lumpia isi mie serta minuman Es Coklat. Berawal dari coba-coba, Wahyu Nuriati sebagai owner terus mengembangkan usahanya dan sekarang banyak diminati masyarakat luas.
“Semua menggunakan bahan-bahan yang berkualitas dalam pembuatannya tetap menjaga kebersihan. Dengan harga yang cukup terjangkau dan rasa yang enak, banyak pelanggan yang puas dan order ulang,” ujarnya.
Produk Pempek Ikan Tenggiri masih menjadi menu signature yang banyak dibeli oleh para konsumen, lanjutnya. Dibanderol dengan harga mulai dari Rp 13 ribu, konsumen sudah bisa menikmati satu paket Pempek Ikan Tenggiri lengkap dengan cuka dan mie kuning.
“Menu Rujak Cireng kami jual dengan harga Rp 7 ribu per porsi dengan isi 8 biji. Sedangkan Lumpia Mie dihargai Rp 1.500 per biji dan satu paket Rp 15 ribu isi sepuluh biji Lumpia,” jelasnya.
Bagi konsumen yang ingin membeli, bisa melakukan order melalui Instagram atau Whatsapp dan bisa langsung diantar ke alamat tujuan. Ongkos kirimnya mulai dari Rp 10 ribu.
“Tergantung dari jauh dekatnya lokasi. Kalau sudah lebih dari 5 kilometer saya biasanya bandrol dengan harga Rp 15 ribu,” terangnya.
Setiap bulannya, Ia mampu mengantongi omset mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 6 juta, berbeda jika dalam suasana Ramadan, omsetnya bisa terus meningkat hingga hampir mencapai Rp 10 juta.
“Kalau puasa bukanya dari sore saja, jadi pagi saya buka pre order bagi yang ingin memesan, sore baru saya antar ke titik lokasi yang sudah dituliskan dalam chat,” ucapnya.
Memproduksi berbagai menu camilan dilakukan olehnya secara mandiri tanpa ada bantuan dari orang lain. Untuk hari-hari biasa, ia mampu memproduksi setiap dua hari sekali. Sedangkan saat pesanan mulai banyak, ia melakukan produksi satu hari sekali.
“Kami tidak bisa produksi banyak-banyak karena terkendala untuk tempat penyimpanan yang kurang. Jadi kalau hari-hari biasa ya dua hari sekali, berbeda lagi kalau memang saat-saat seperti puasa sekarang, bisa setiap hari produksi,” tuturnya.(adm/aim)