MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Meski terkesan sulit, wacana pelebaran jalan Jalan Ir Soekarno Kota Batu harus bisa diwujudkan dengan segala usaha keras. Komitmen itu harus dikuatkan seluruh stakeholder karena hingga kemarin belum ada tanda-tanda dari Pemprov Jatim terkait sosialisasi pelebaran jalan milik provinsi tersebut.
Padahal wacana pelebaran jalan yang kerap macet saat weekend itu sudah ada sejak lama dan bahkan masuk dalam Perpres Nomor 80 Tahun 2019. Namun sejauh ini, hanya dilakukan pengaspalan jalan di beberapa titik. Sementara kebutuhan jalan yang lebar sudah menjadi harga mati bagi pengendara.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menyampaikan bahwa pihaknya sangat berharap jalan utama masuk ke Kota Wisata Batu tersebut bisa dilebarkan. Hal itu juga disampaikan saat Gubernur Jatim melakukan Safari Ramadan di Kota Batu akhir pekan lalu. “Kami berharap pelebaran Jalan Ir Soekarno bisa dituntaskan tahun ini. Mungkin juga pada 2024 nanti,” ujar Aries.
Ha serupa juga diharapkan oleh Kepala DPUPR Kota Batu Alfi Nurhidayat. Menurutnya pelebaran Jalan Ir. Soekarno dirasa sangat penting. Mengingat hampir akhir pekan atau libur panjang tercatat kendaraan yang masuk ke Kota Batu mencapai 500 ribu unit lebih sehingga menimbulkan kemacetan. “Kami terus berupaya agar bisa direalisasikan. Makanya terus intens berkomunikasi dengan Pemprov Jatim,” imbuh Alfi.
Dinas PUPR Kota Batu sendiri telah melakukan peninjauan pada awal 2023 kemarin. Rencananya, proses pelebaran jalan akan diberlakukan hingga 4 kilometer. Dimulai dari Simpang Tiga Pendem hingga Simpang Tiga Jalan Dewi Sartika ke arah Pasar Induk Among Tani. Untuk itu juga dibutuhkan pembebasan lahan di 17 titik.
Pelebaran jalan nanti menggunakan box culvert. Alat itu digunakan untuk menutup saluran drainase dan sekaligus sebagai badan jalan tambahan. Sebelumnya saat dicek oleh dinas teknis Provinsi Jatim anggaran membengkak dari Rp 75 miliar menjadi Rp 111 miliar. Itu belum pembebasan lahan 39 bidang.
“Selain pelebaran jalan, ketika telah terealisasi juga akan dilakukan perbaikan trotoar di sepanjang Jalan Ir Soekarno – Jalan Pattimura,” ungkapnya.
Ketua Komisi C DPRD Kota Batu Khamim Tohari sangat mendukung penuh pelebaran jalan Ir. Soekarno. Menurutnya pelebaran jalan utama menuju Kota Wisata Batu tersebut sangat perlu dilakukan untuk mengurai kemacetan.
“Kami sangat mendukung penuh program pemerintah yang tertuang dalam Perpres 80 tahun 2019 tentang Pelebaran jalan Pendem Batu. Kami rasa program itu perlu didukung untuk mengurai kemacetan di Kota Batu,” ujar Khamim.
Ia menjelaskan bahwa program pelebaran jalan tersebut bukan hanya untuk mengurai kemacetan. Namun juga untuk meningkatkan efektifitas waktu tempuh perjalanan bagi warga Kota Batu.
“Jadi pelebaran jalan protokol mili Provinsi Jatim itu sangat perlu sekali. Bukan hanya mengurai kemacetan, tapi juga untuk meningkatkan efektifitas waktu tempuh perjalanan bagi warga Kota Batu. Terutama untuk memperlancar distribusi atau pengiriman hasil produk pertanian maupun UMKM,” pungkasnya. (eri/lim)