MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Malang memastikan ketersediaan beras di Kabupaten Malang aman. Sekalipun stok beras dari Bulog menipis. “Beras yang beredar di Kabupaten Malang berasal dari petani,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang, Dr. Agung Purwanto.
Dia mengatakan, selama ini beras dari petani di Kabupaten Malang sangat sedikit diserap oleh Bulog. Beras dari petani beredar langsung di masyarakat. “Kalaupun ada yang disimpan, para petani memiliki gudang sendiri, tidak masuk ke Bulog karena masalah harga,” kata Agung, sapaannya.
“Beras di Kabupaten Malang ini kualitasnya sangat bagus. Harga yang ditawarkan para petani sangat tinggi. Sementara beras dari Bulog harganya murah. Ini yang belum ketemu. Sehingga beras petani di Kabupaten Malang yang diserap Bulog juga sangat minim,” lanjut dia. Ia menegaskan, ketersediaan beras di Kabupaten Malang sangat aman.
Bahkan sampai dengan akhir tahun nanti, ketersediaan beras dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. “Sebetulnya untuk beras di Kabupaten Malang sendiri surplus. Tahun 2021 lalu hasil beras dari petani surplus 84.194 ton. Sedangkan tahun 2022 lalu beras kami surplus 90 ribuan ton,” ungkapnya.
Tahun ini pun, pihaknya yakin juga surplus, mengingat banyak inovasi pengembangan pertanian dibuat Pemkab Malang. Dia menyebutkan, bahwa kebutuhan masyarakat Kabupaten Malang untuk beras rata-rata pertahun 241.328 ton pertahun. Dengan rincian, masing-masing orang mengkonsumsi beras sebanyak 89,95 kilogram per tahun. (ira/mar)