MALANG POSCO MEDIA, MALANG – STIKES Panti Waluya Malang baru memiliki Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) atau Rekam Medis. Baru empat angkatan. Rencananya baru tahun ini mau meluluskan.
Namun, meskipun masih baru mahasiswanya sudah banyak yang berprestasi. Bahkan ada yang tingkat nasional. Belum lama ini mereka juara nasional cerdas cermat.
Melihat potensi besar para mahasiswa itu, Prodi MIK STIKES Panti Waluya melakukan percepatan. Berbagai terobosan strategis dilakukan. Salah satunya membangun relasi.
Beberapa kerjasama sudah dijalin. Baik dengan mitra dunia kerja atau sesama perguruan tinggi. Tidak tanggung-tanggung, dalam hal ini STIKES Panti Waluya menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Ketua STIKES Panti Waluya Malang Wibowo, S.Kep., Ns., M. Biomed mengatakan, era teknologi informasi sudah seharusnya memperkuat kerjasama. Di era ini tidak lagi berorientasi untuk berkompetisi. Tetapi juga berkolaborasi.
“Kata sudah MoU dengan UGM, dan siap bekerjasama di berbagai bidang untuk kemajuan Stikes Panti Waluya, khususnya prodi MIK,” katanya kepada Malang Posco Media.
Kerjasama tersebut telah terprogram kedua belah pihak. Antara lain penguatan kompetensi mahasiswa melalui bidang pendidikan dan pengajaran. Termasuk bidang penelitian dalam bentuk joint research.
“Intinya kerjasama ini untuk penguatan program Tri Dharma Perguruan Tinggi yang kami laksanakan selama ini,” imbuhnya.
Wibowo menjelaskan, bentuk kerjasama yang dijalin dengan MIK UGM antara lain pengembangan laboratorium. Dari kerjasama tersebut, STIKES Panti Waluya mendapat pandangan serta cara mengembangkan Lab MIK.
Dan dalam waktu dekat, STIKES Panti Waluya akan mengirimkan beberapa siswa ke UGM. Para mahasiswa akan diuji langsung oleh dosen-dosen disana. “Karena ujiannya juga praktik dan laboratorium maka idealnya kami harus kerjasama supaya lebih tertata dan representatif,” terangnya.
Dari kerjasama itu, STIKES Panti Waluya juga akan mengembangkan fisik atau infrastruktur. Apalagi kampus ini sedang tahap menyelesaikan proses pembangunan kampus 2. Letaknya di daerah buring dekat GOR Ken Arok.
Di kampus itu rencananya, untuk perkuliahan MIK dan satu program studi lainnya. Berkembangnya sarana infrastruktur tentu akan menunjang kualitas pendidikan. “Selain pengembangan fisik, kita juga mengembangkan materi yang diajarkan. Dalam hal ini pengembangan kurikulum. Kita akan bahan ini juga dengan pihak UGM,” jelasnya.
Wibowo mengungkapkan, sebenarnya hubungan kerjasama dengan pihak UGM sudah terjalin lama. Hanya saja baru diperkuat dengan konsep MoU pada Maret 2023 tahun ini. “Tentu kami berharap kerjasama ini bisa berkembang ke Prodi lainnya,” tambahnya.
Selain, dengan UGM, STIKES Panti Waluya juga telah menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya yang ada di Jawa Timur. Wibowo menerangkan tujuan dari penguatan kolaborasi itu untuk meningkatkan akselerasi kampus. “Yang pada akhirnya, untuk meningkatkan kapasitas kompetensi mahasiswa,” tuturnya.
Yang tidak kalah penting kerjasama dengan pihak mitra dunia kerja. STIKES Panti Waluya juga sudah menjalani pekerjaan resmi dengan beberapa rumah sakit. Utamanya yang ada di Malang Raya. Seperti Rumah Sakit Panti Nirmala, RS Saiful Anwar, maupun rumah sakit yang berada dalam satu naungan yayasan yang sama. “Kalau kerjasama dengan mitra, untuk mempermudah mahasiswa kami dalam menjalan tugas praktik, maupun rekrutmen tenaga kerja,” tandasnya. (imm)