MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Penerimaan pendapatan daerah dari sektor PBB-P2 di Kota Batu tahun 2023 ditarget Rp 17 miliar oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batu. Hingga 31 Maret atau triwulan pertama ini total realiasi sektor PBB-P2 telah mencapai 10,6 persen atau Rp 1,7 miliar dari target.
Untuk mengoptimalkan penerimaan pajak daerah, Pemerintah Kota Batu melalui Bapenda menggelar “One Day Tax Payment” di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani Batu, Selasa (4/4). Program tersebut sengaja dilakukan di BO karena menyasar ASN di Pemkot Batu. “One Day Tax Payment merupakan salah satu program Bapenda Kota Batu untuk mendongkrak peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak PBB. Program ini juga memberikan kemudahan bagi ASN di Pemerintah Kota Batu dalam melakukan pembayaran pajak,” ujar Kepala Bapenda Kota Batu, Dyah Lies Tina Purwaty.
Ia menerangkan, kegiatan itu merupakan sinergitas Pemerintah Kota Batu dan Bank Jatim untuk membangun kesadaran membayar PBB-P2 kepada ASN sebelum jatuh tempo pada 30 Juni 2023. “Di bulan puasa ini kegiatan awal dengan sasaran adalah ASN dan pegawai di Balai Kota Among Tani. Setelah lebaran nanti, kami akan melanjutkan dengan berkeliling ke 24 desa dan kelurahan,” bebernya.
Dyah menambahkan, jika realisasi pajak tahun lalu masih kurang maksimal. Oleh karena itu Pemkot Batu melalui Bapenda akan terus berupaya meningkatkan realisasi pajak di tahun 2023 dengan kegiatan serupa.
Sementara itu, Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menghimbau kepada seluruh ASN untuk taat dalam membayar pajak. Karena pajak yang dibayarkan, manfaatnya akan dirasakan oleh semua masyarakat. “Kami ingin semua pegawai di Pemkot Batu menggalakkan kesadaran membayar pajak PBB. Ini adalah bagian meningkatkan potensi PAD Kota Batu. terutama pendapatan di sektor PBB. PBB yang dibayarkan akan kembali ke masyarakat untuk pembangunan, peningkatan kesehatan, kesejahteraan dan perekonomian masyarakat,” ungkapnya.
Selain melayani pembayaran PBB, One Day Tax Payment kali ini juga menyediakan beberapa layanan seperti cek tagihan, konsultasi, hingga informasi. Dengan program ini, harapannya ASN bisa menjadi contoh bagi masyarakat dalam menunaikan kewajiban pembayaran pajak. (eri/udi)
