MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bulan Ramadan, pelaku pencurian motor juga mulai melancarkan aksinya di parkiran masjid. Seperti yang terjadi di parkiran Masjid Al-Hidayah, Desa Ampeldento, Kecamatan Pakis. Aksinya pelaku gagal karena dipergoki, bahkan sempat ditendang oleh warga.
Sayangnya, pelaku berhasil kabur setelah melompat ke boncengan motor temannya yang ikut melarikan diri. Kedua pelaku diketahui malah berhasil mencuri motor di parkiran salah satu masjid di Desa Sumberpasir, Pakis. Peristiwa itu, terjadi Senin (3/4) sore. Informasi yang didapat, kedua pelaku datang ke lokasi dengan berboncengan.

Bermodalkan kunci T, motor Honda Scoopy berwarna merah yang berada di parkiran Masjid Al-Hidayah Jalan Raya Ampeldento, Pakis menjadi sasarannya. Dalam rekaman CCTV yang tersebar di media sosial, kedua pelaku mengendarai motor Honda Beat berwarna putih dan mengenakan jas hujan.
Salah satu pelaku menunggu di atas sepeda motor, sementara satu pelaku lain berupaya membobol kunci kendaraan. Karena ketahuan, pelaku menjatuhkan sepeda motor yang hendak dicuri lalu berupaya kabur dari kejaran massa. Sempat terjadi kejar-kejaran, hingga warga menendang tubuh pelaku.
Namun pelaku yang kebagian membobol kunci kontak motor sasarannya, berhasil melarikan diri. Menurut anggota pengurus Masjid Al-Hidayah, Mislan, kejadian itu sekitar pukul 16.00. Dirinya mengetahui adanya kerumunan warga saat kejadian. Warga juga sempat berusaha mengejar namun pelaku sudah semakin jauh.
“Masih muda, katanya seperti anak sekolah. Saat itu mau pakir langsung ke sepeda motor itu. Saat hendak dibawa, ketahuan dan diteriaki. Motor curiannya dilempar begitu saja. Pemilik motor itu adalah teman salah satu pengurus masjid. Saat kejadian, hendak menyiapkan dan membagikan takjil,” urainya.
Beberapa saat setelah kejadian itu, ia mendapat informasi kalau orang yang sama mencuri motor di Masjid Al-Falah yang berada di Dusun Ngrangin, Desa Sumberpasir, Pakis. Motor Honda Beat dengan ciri stiker biru raib dibawa maling. Kendaraan tersebut milik Ngateman, 55, warga setempat.
“Padahal di dalam jok juga ada uang banyak dan STNK,” ungkap Ngateman. Sementara itu, Kapolsek Pakis, AKP Moh. Lutfi menyampaikan pihaknya telah mengetahui informasi itu, namun korban belum melaporkan pencurian itu. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan segera melapor jika terjadi tindak kejahatan. (tyo/mar)